kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   -935,51   -100.00%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas mendekati US$ 2.000 per ons troi


Senin, 27 Juli 2020 / 23:05 WIB
Harga emas mendekati US$ 2.000 per ons troi
ILUSTRASI. Karyawan menyusun perhiasan emas di salah satu toko perhiasan di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (21/7/2020). Harga emas dunia sempat mencapai US$ 1.971,30 per ons troi pada pukul 17.51, Senin (27/7).


Reporter: Harris Hadinata, Tendi Mahadi | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa. Harga emas menyentuh level termahal sepanjang sejarah karena tersulut memanasnya hubungan China dan Amerika Serikat.

Pada Senin (27/7) pukul 17.51 WIB, harga emas spot ada di level US$ 1.971,30 per ons troi. Artinya, tinggal sekitar US$ 30 lagi, harga emas akan menembus level psikologis di US$ 2.000 per ons troi.

Namun per pukul 22.39 WIB harga emas sedikit terkoreksi menjadi 1.960,50 per ons troi, menguat 1,83% dari posisi penutupan sebelumnya. Harga emas ini juga sudah melewati rekor harga sebelumnya yang tercipta pada September 2011.

Baca Juga: Emas melambung, ini rekomendasi analis untuk saham emiten emas

Harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa mengikuti penutupan konsulat Amerika Serikat di China. Praktis hal ini mengguncang investor sekaligus meningkatkan daya tarik aset safe haven.

Si kuning juga dibantu oleh pelonggaran moneter agresif yang diadopsi oleh banyak bank sentral di seluruh dunia sejak pandemi menjerumuskan ekonomi global ke dalam resesi.

Sebelumnya pasar saham global telah kehilangan semangat pada pekan lalu setelah Washington memerintahkan konsulat China di Houston untuk tutup. Hal ini direspons Beijing dengan cara yang sama lewat penutupan konsulat AS di Chengdu.

Baca Juga: Harga emas melanjutkan rally, terdorong kekhawatiran perlambatan ekonomi global

"Kekhawatiran perlambatan ekonomi global karena perseteruan AS-China mungkin akan menyebabkan pemerintah dan bank sentral berbagai negara dunia memperpanjang stimulus," kata Tai Wong, head of base and precious metals derivative trading BMO kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×