Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju harga emas diyakini masih akan menanjak, termasuk harga emas fisik milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Harga beli emas Antam bisa menyentuh rekor Rp 1,1 juta per gram di tahun depan.
Mengutip laman Logam Mulia hari ini (27/7), harga beli emas tercatat naik Rp 8.000 per gram, ke level Rp 997.000 per gram. Sedangkan untuk harga buyback ikut naik sebanyak Rp 7.000 per gram ke level Rp 896.000 per gram.
"Probably yes (ke level Rp 1,1 juta tahun depan. Naik Rp 100.000 per tahun wajar kan ya," ujar Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono kepada Kontan.co.id, Senin (27/7).
Baca Juga: Sore hari, harga emas sudah menembus US$ 1.940 per ons troi di pasar spot
Adapun sentimen yang bakal menggiring harga emas Antam terus menanjak, sejalan dengan sentimen harga emas global spot. Pelemahan dolar AS dan nilai tukar rupiah juga mampu mendorong kenaikan harga emas Antam.
Di samping itu, sebagai dampak pandemi Covid-19 banyak bank sentral global memutuskan untuk menggelontorkan stimulus moneter dan stimulus lain. Upaya tersebut juga diikuti Bank Indonesia (BI) yang terus mengalirkan stimulus lewat berbagai kebijakan. "Dan yang terbaru akan ditunggu pasar yakni stimulus luar biasa senilai US$ 1 triliun dari pemerintah AS, demi merespons dampak Covid-19," jelas Wahyu.
Sementara itu, dari domestik Wahyu menilai belum banyak sentimen yang bakal jadi penggerak harga logam mulia tersebut. Meskipun begitu, saat ini ekonomi tengah lesu dan berpotensi resesi yang bakal jadi sentimen positif bagi emas Antam.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp 8.000 menjadi Rp 997.000 per gram, Senin (27/7)
Untuk jangka panjang, Wahyu masih merekomendasikan investor untuk beli atau koleksi emas Antam. Peluang cuan juga masih bisa diperoleh selama tujuan investasi adalah jangka panjang.
"Enggak ada kata terlambat untuk jangka panjang, kalau mau aman bisa buy on weakness di level support. Sekarang juga bisa, mumpung belum menyentuh Rp 1.000.000 per gram," ungkapnya.
Adapun level support terdekat menurut Wahyu berada di level Rp 920.000 per gram, dengan potensi resistance hingga Rp 1.100.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News