Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penjualan alat berat Komatsu hingga kontraktor pertambangan batubara PT United Tractors Tbk (UNTR) turun sepanjang semester pertama 2020. Penurunan mayoritas kinerja operasional UNTR pada semester I-2020 disebabkan oleh kombinasi antara harga komoditas sektor pertambangan yang masih lemah dan pandemi Covid-19 yang membuat proyek pelanggan UNTR di sejumlah sektor menjadi berjalan lebih lambat dan berhati-hati.
“Hal ini terjadi juga di produksi dan penjualan batubara, yang menyesuaikan kegiatan produksinya dengan harga komoditas saat ini,” ujar Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/7).
Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan memproyeksikan hingga akhir tahun penjualan alat berat Komatsu UNTR hanya 2,467 unit, turun dari realisasi penjualan di akhir 2019 yang mencapai 2.926 unit. Sementara produksi batubara UNTR hingga akhir 2020 diproyeksi mencapai 123 juta ton.
Baca Juga: Ini penyebab kinerja operasional United Tractors (UNTR) di semester I-2020 melempem
NH Korindo Sekuritas memangkas estimasi pendapatan UNTR untuk periode yang berakhir Desember 2020 sebesar 8,7%. Sementara estimasi laba bersih dipangkas sebesar 29,3%. Pemangkasan target ini mempertimbangkan permintaan batubara global yang kemungkinan akan tetap rendah hingga kuartal ketiga 2020 karena pandemi yang berkelanjutan.
Sementara aktivitas bisnis pertambangan dan pertanian yang lebih rendah pada tahun 2020 turut mempengaruhi penjualan alat berat Komatsu. Meilki juga menilai, adanya potensi kerugian kurs lainnya yang akan ditanggung UNTR hingga akhir tahun. “Kami percaya bisnis penambangan emas akan menjadi pendorong tambahan untuk menjaga kinerja UNTR sesuai dengan harapan kami hingga kuartal keempat 2020,” ujar Meilki kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Semester I-2020, penjualan alat berat United Tractors (UNTR) turun 55%
Hingga enam bulan pertama 2020, penjualan emas UNTR sebesar 185,600 ounces, turun 4,57% dari periode semester I-2019. Bulan Juni 2020, penjualan emas UNTR sebesar 32.000 ounce, turun dari periode Mei 2020 yang mencapai 40.000 ounces.
Dalam risetnya yang dipublikasikan Senin (27/7), Analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri mengatakan, harga emas yang semakin solid akan membantu UNTR untuk mengurangi tekanan pada pendapatan dari bisnis batubara karena harga batubara yang lemah. Dengan pertimbangan ini, Stefanus mempertahankan rekomendasi beli (buy) saham UNTR dengan target harga Rp 21.500.
Pada perdagangan hari ini, harga saham UNTR menguat 7,97% ke level Rp 21.000 per saham.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) yakin kinerja jasa pertambangannya bisa terjaga di sisa 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News