kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas tak begitu moncer di kuartal I 2020, bagaimana prospeknya pada akhir tahun


Kamis, 02 April 2020 / 18:13 WIB
Harga emas tak begitu moncer di kuartal I 2020, bagaimana prospeknya pada akhir tahun
ILUSTRASI. Tumpukan emas imitasi di Museum Bank Indonesia.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

Penuturan Faisyal tersebut sejalan dengan kinerja dolar AS selama kuartal I-2020. Dolar AS tercatat mencatatkan return sebesar 17,62%, sekaligus menempatkan dolar AS sebagai instrumen investasi dengan return tertinggi sepanjang kuartal I-2020.

Untuk jangka pendek, Faisyal juga menilai prospek emas masih belum baik. Hal ini dikarenakan selama volatilitas masih tinggi, emas justru belum akan diburu sementara dolar AS masih akan tetap jadi primadona.

Baca Juga: Harga emas spot kembali turun tipis di US$ 1.590,77 per ons troi

Akan tetapi Faisyal melihat peluang emas masih terlihat ketika persebaran virus corona telah usai dan dunia memasuki tahap pemulihan. Menurutnya, pada momen inilah emas akan kembali menarik untuk dilirik sebagai safe haven.

“Pada fase recovery, ekonomi dunia jelas melambat sehingga pelonggaran moneter besar kemungkinan masih akan diberikan oleh bank sentral dunia untuk mendongkrak perekonomian. Ini bisa jadi momen yang bagus untuk emas,” ujar Faisyal.

Selain itu, adanya pemilu AS pada November mendatang juga dinilai Faisyal akan menjadi sentimen positif bagi emas.

Baca Juga: Hingga siang, harga emas spot masih memudar di US$ 1.584,34 per ons troi

Oleh sebab itu, Faisyal memproyeksikan pada jangka panjang, emas dunia akan berpotensi ada di level US$ 1.600 - US$ 1.650 per ons troi. Sementara untuk jangka pendek hingga semester I ini, Faisyal menghitung emas akan ada di kisaran level US$ 1.500 per ons troi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×