kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Stabil Menjelang Rilis Data Inflasi AS dan Rapat FOMC


Rabu, 26 April 2023 / 15:51 WIB
Harga Emas Stabil Menjelang Rilis Data Inflasi AS dan Rapat FOMC
ILUSTRASI. Investor tampaknya enggan melepas kepemilikan emas mereka di tengah lemahnya data ekonomi AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperdagangkan dalam kisaran sempit pada hari Rabu (26/4). Pemlemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran resesi memberikan dukungan untuk aset safe-haven. Sementara investor mencari kejelasan lebih lanjut tentang arah kenaikan suku bunga Federal Reserve dari data ekonomi AS yang akan datang.

Harga emas spot bertahan stabil di US$ 1.998,50 per ons troi pada pukul 14.24 WIB. Harga emas diperdagangkan dalam kisaran US$ 9. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$ 2.007,40 per ons troi.

Investor tampaknya enggan melepas kepemilikan emas mereka di tengah lemahnya data ekonomi AS.

"Kondisi perdagangan akan tetap berombak, dan setiap penurunan menuju US$ 1.950 dapat berbalik," kata Matt Simpson, analis pasar senior di City Index kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 26 April 2023, Cek Daftarnya di Sini

Ketakutan resesi tampaknya sudah memberikan landasan bagi harga emas. Simpson menambahkan, laporan pengeluaran konsumsi pribadi hari Jumat kemungkinan akan memastikan pukulan terbesar untuk emas.

Data pada hari Selasa (25/4) menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah sembilan bulan pada bulan April. Hal ini menunjukkan peningkatan kekhawatiran tentang masa depan, semakin meningkatkan risiko bahwa ekonomi dapat jatuh ke dalam resesi tahun ini.

Indeks dolar turun 0,3%, membuat emas lebih murah untuk pembeli dengan mata uang lain.

Investor akan mengamati dengan cermat data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama AS yang dijadwalkan pada hari Kamis (27/4), diikuti oleh pembacaan indeks PCE inti pada hari Jumat, menjelang pertemuan Fed pada 2-3 Mei.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Menjadi Rp 1.062.000 Per Gram Pada Hari Ini (26/4)

Pelaku pasar secara luas mengharapkan Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, inflasi Australia kuartal pertama turun dari level tertinggi 33 tahun karena biaya hidup mengalami kenaikan terkecil dalam lebih dari satu tahun. Inflasi inti turun di bawah prakiraan, menunjukkan berkurangnya tekanan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×