kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot terus menguat ke US$ 2.041 per ons troi pada pagi ini (6/8)


Kamis, 06 Agustus 2020 / 08:25 WIB
Harga emas spot terus menguat ke US$ 2.041 per ons troi pada pagi ini (6/8)
ILUSTRASI. Harga emas terus cetak rekor baru


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas bertahan untuk lanjutkan penguatan di rekor tertinggi pada awal perdagangan hari ini. Laju si kuning mendapat angin segar dari pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan harapan akan lebih banyak stimulus yang digelontorkan untuk kerek ekonomi yang tertekan virus corona.

Hasilnya, pesona emas sebagai aset lindung nilai alias safe haven semakin terasa. 

Baca Juga: Rekor, harga emas diramal bisa menyentuh US$ 3.000 dalam 18 bulan ke depan

Kamis (6/8) pukul 08.00 WIB, harga emas spot naik 0,2% ke US$ 2.041,29 per ons troi. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$ 2.055,10 per ons troi Rabu (5/8) sebelum akhirnya ditutup di level US$ 2.038,12 per ons troi. 

Di saat yang sama, harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember juga naik 0,3% menjadi US$ 2.055 per ons troi. Pada sesi sebelumnya, harga emas ini melonjak 1,4% ke US$ 2.049,3 per ons troi. 

Penyokong utama bagi harga emas datang setelah indeks dolar turun 0,2% ke level terendah dalam dua tahun. Ini membuat harga emas yang diperdagangkan dalam the greenback menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS semakin meningkat karena harga jatuh setelah prospek peningkatan pasokan utang bertambah seiring dengan rencana stimulus tambahan. 

Kilau emas masih menyilaukan berasal dari lonjakan kasus virus corona. Berdasarkan hitungan Reuters, lebih dari 18,66 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dengan korban tewas lebih dari 700.000. kemarin, Amerika Serikat, Brasil, India dan Meksiko memimpin peningkatan kematian.

Baca Juga: Harga minyak mentah ditutup menguat ditopang penurunan persediaan minyak AS

Kenaikan pesat dalam kasus-kasus telah menekuk dengan cepat harapan terhadap rebound ekonomi. Ini mendorong arus masuk ke aset safe-haven seperti emas, yang telah loncat lebih dari 34% sepanjang tahun ini.

"Suku bunga rendah juga hanya meningkatkan daya tarik aset riil," kata David de Garis, direktur ekonomi di National Australia Bank. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×