Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mentereng di sepanjang tiga bulan pertama 2025. Lonjakan harga emas memoles kinerja BRMS.
Pendapatan BRMS tercatat melesat 212% year on year (yoy) menjadi US$ 63,32 juta pada kuartal I-2025, dibandingkan sebelumnya yakni US$ 20,33 juta. Laba operasional BRMS juga meroket 453% yoy menjadi US$ 27,58 juta pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sama tahun lalu yakni US$ 4,99 juta.
Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini pun meraih laba bersih US$ 14,85 juta pada kuartal I-2025 atau meningkat 296% yoy pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sebelumnya yakni US$ 3,75 juta.
Dari sisi operasional, volume penjualan emas BRMS melonjak 128% yoy menjadi 21.922 ons troi atau setara 682 kilogram (kg) pada kuartal I-2025, dibandingkan hasil kuartal I-2024 yang mana BRMS menjual 9.623 ons troi emas atau setara 299 kg.
Baca Juga: Laba Bumi Resources Minerals (BRMS) Melonjak 296% di Kuartal I-2025
Harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) emas BRMS juga mengalami peningkatan 35% yoy dari US$ 2.083 per ons troi pada kuartal I-2024 menjadi US$ 2.809 per ons troi pada kuartal I-2025.
Director & Chief Financial Officer BRMS Charles Gobel mengapresiasi hasil kinerja positif yang dicapai BRMS sepanjang kuartal pertama tahun ini.
“Hasil keuangan yang membaik tersebut disebabkan oleh peningkatan produksi emas dari anak usaha kami di Palu yaitu PT Citra Palu Minerals dan harga jual emas yang lebih tinggi,” ujar Charles dalam siaran pers, Senin (5/5).
President Directors & Chief Executive Officers BRMS Agus Projosasmito menambahkan, sejauh ini BRMS telah memproses bijih dengan kadar emas rata-rata 1,5 gram per ton dari area tambang terbuka di Poboya, Palu.
Dengan dukungan dari kontraktor penambangan PT Macmahon Indonesia, BRMS berharap dapat segera melakukan penambangan emas bawah tanah di Poboya pada semester II-2027.
“Prospek tambang emas bawah tanah tersebut diperkirakan memiliki kadar emas sebesar 4,9 g/t yang akan menghasilkan pertumbuhan produksi BRMS yang signifikan pada akhir 2027 dan awal 2028,” imbuh dia.
Baca Juga: Ada Transaksi Jumbo di Pasar Negosiasi, Begini Respons Bumi Resources Minerals (BRMS)
Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Bangkit Lebih dari US$ 1, Tapi Kekhawatiran Oversupply Membayangi
Menarik Dibaca: Waspadai Ancaman Siber! Begini Cara Aman Bertransaksi dengan Perbankan Digital 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
