Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas mengalami kesulitan untuk mempertahankan momentum pada Kamis (7/11), setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat pasca-kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
Para investor kini mengalihkan perhatian mereka ke keputusan pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang akan datang.
Melansir Reuters, harga emas spot tercatat stabil di US$2.663,02 per ons troi pada 0018 GMT. Emas mencatat rekor tertinggi US$2.790,15 minggu lalu dan telah kehilangan hampir US$130 sejak saat itu.
Baca Juga: Harga Emas Merosot Tajam Seiring Penguatan Dolar Usai Kemenangan Trump
Sementara, emas berjangka AS turun tipis 0,2% menjadi US$2.670,40.
Harga emas melemah ke level terendah dalam lebih dari tiga minggu pada sesi sebelumnya, setelah investor beralih ke dolar AS menyusul terpilihnya kembali Trump sebagai presiden AS dari Partai Republik.
Indeks dolar mencapai level tertinggi empat bulan pada sesi terakhir, membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional.
Trump mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat untuk kembali ke Gedung Putih, sementara Partai Republik juga memenangkan mayoritas di Senat AS.
Dengan kembalinya Trump, laju pemotongan suku bunga oleh The Fed kemungkinan akan melambat karena kebijakan Trump diperkirakan dapat mendorong perekonomian dan menekan inflasi.
Baca Juga: Bappebti Pastikan di Perdagangan Emas Fisik secara Digital, Emasnya Benar-Benar Ada
Para pedagang menantikan pemotongan sebesar 25 basis poin, yang kemungkinan akan diumumkan di akhir pertemuan dua hari The Fed pada hari ini.
Investor juga akan mencari petunjuk mengenai prospek pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam konferensi pers Ketua The Fed, Jerome Powell, pada pukul 1930 GMT.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, serta cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.
SPDR Gold Trust, dana investasi berbasis emas terbesar di dunia, melaporkan penurunan kepemilikan sebesar 0,39% menjadi 883,46 ton pada hari Rabu.
Secara keseluruhan, logam mengalami tekanan akibat penurunan harga komoditas global setelah kemenangan Trump, sementara harga minyak, gas, dan komoditas pertanian sedikit pulih.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 7 November Antam Naik, UBS Turun
Harga logam mulia lainnya menunjukkan tren bervariasi. Harga perak spot naik 0,2% menjadi US$31,21 per ons troi, platinum naik 0,13% menjadi US$987,90, dan paladium turun 0,2% menjadi US$1.032,93 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News