Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas terus naik pada Selasa (10/12) ini setelah China, konsumen emas terbesar dunia, berkomitmen untuk meningkatkan stimulus kebijakan guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, para investor menantikan data inflasi AS untuk mendapatkan gambaran lebih jelas terkait prospek suku bunga Federal Reserve.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$2.669,25 per ons troi pada pukul 07.37 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS meningkat 0,2% menjadi US$2.691,60.
Baca Juga: Ketidakpastian Geopolitik dan Langkah PBoC Bikin Harga Emas Terus Bullish
Pada Senin sebelumnya, harga emas mencapai level tertinggi dalam dua minggu, didorong oleh langkah bank sentral China yang melanjutkan pembelian emas setelah enam bulan berhenti.
Politbiro China menyatakan negara itu akan menerapkan kebijakan moneter yang "cukup longgar" tahun depan, bersamaan dengan kebijakan fiskal yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Ini adalah pergeseran dari sikap ‘prudent’ yang telah dianut selama hampir 14 tahun. Oleh karena itu, penurunan suku bunga lebih lanjut di China dapat mendorong permintaan emas yang lebih tinggi,” kata Kelvin Wong, analis pasar senior OANDA untuk kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga: Harga Emas Terus Menguat Karena Janji Stimulus China
“Selain itu, narasi permintaan aset safe-haven kembali muncul setelah China memulai investigasi terhadap raksasa AI asal AS, Nvidia, atas dugaan pelanggaran undang-undang anti-monopoli. Hal ini mengindikasikan kemungkinan terjadinya tindakan balasan lebih lanjut antara AS dan China,” tambahnya.
Perhatian pedagang kini tertuju pada data inflasi AS untuk November, menyusul laporan ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan minggu lalu, yang meningkatkan peluang Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan.
Kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 0,25 poin pada 18 Desember mendatang diperkirakan mencapai 89,5%, menurut alat pemantau CME Fedwatch.
Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 0,25 poin pada pertemuan kebijakannya Kamis ini.
Emas, yang tidak memberikan bunga, cenderung diuntungkan dari penurunan suku bunga karena hal itu mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Baca Juga: Untung 23,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meloncat (10 Desember 2024)
Di pasar lain, AS dan Inggris mengumumkan sanksi baru yang menargetkan perdagangan emas ilegal.
Sementara itu, harga perak spot naik 0,2% menjadi US$31,86 per ons troi, platinum turun 0,4% menjadi US$935,20, dan palladium diperdagangkan turun 0,4% menjadi US$969,90.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News