Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas mengalami penurunan pada hari Selasa (8/10) karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara pelaku pasar menunggu rilis notulen dari pertemuan terakhir The Fed serta data ekonomi AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang arah suku bunga.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.639,45 per ons troi pada pukul 03.03 GMT. Sementara emas berjangka AS turun 0,3% menjadi US$2.658,70.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 3.000 ke Rp 1.481.000 Per Gram, Selasa (8/10)
Indeks dolar berada di dekat level tertinggi dalam tujuh minggu terakhir, yang membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Pada saat yang sama, imbal hasil obligasi 10 tahun US Treasury mencapai di atas 4% untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan.
"Emas kehilangan momentum karena penguatan dolar dan imbal hasil obligasi, tetapi risiko penurunan mungkin terbatas akibat konflik global yang mendukung aset safe-haven," kata Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade.
Sementara itu, ketegangan geopolitik meningkat ketika kelompok Hezbollah menembakkan roket ke kota terbesar ketiga di Israel, Haifa dan Israel tampaknya siap memperluas serangannya ke Lebanon, memperingati satu tahun sejak serangan Hamas yang memicu perang Gaza.
Emas dianggap sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian politik.
Baca Juga: Harga Emas Turun Akibat Penguatan Dolar & Pudarnya Harapan Pemangkasan Bunga Agresif
Investor juga fokus pada notulen pertemuan terbaru The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu (9/10), serta Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada hari Kamis dan data Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Jumat (11/10).
Beberapa pejabat The Fed juga dijadwalkan memberikan pernyataan sepanjang minggu ini.
“Ke depan, jika ada kejutan kenaikan dalam angka CPI AS minggu ini, ini bisa semakin memperkuat dolar dan memberi tekanan lebih pada emas,” tambah Waterer.
Laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan minggu lalu mendorong pasar untuk mengurangi ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga AS.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar kini tidak lagi memperkirakan pemotongan sebesar 50 basis poin pada pertemuan Fed November, dan melihat peluang sebesar 87% untuk pemotongan 25 basis poin.
Baca Juga: Harga Emas Spot Melemah ke US$ 2.645 Per Ons Troi, Terseret Penguatan Dolar AS
Sementara itu, Presiden The Fed Bank of St. Louis Alberto Musalem menyatakan, dukungannya terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut, menekankan bahwa kinerja ekonomi akan menjadi panduan kebijakan.
Selain emas, harga perak spot turun 1,2% menjadi US$31,34 per ons troi, platinum turun 0,6% menjadi US$965,57, dan paladium turun 2,3% menjadi US$1.000,25.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News