kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.585   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.627   67,30   0,89%
  • KOMPAS100 1.187   13,71   1,17%
  • LQ45 949   10,88   1,16%
  • ISSI 230   2,18   0,96%
  • IDX30 486   4,48   0,93%
  • IDXHIDIV20 583   5,85   1,01%
  • IDX80 135   1,50   1,12%
  • IDXV30 141   0,16   0,11%
  • IDXQ30 162   1,45   0,91%

Harga Emas Spot Naik ke US$2.662,50 Selasa (15/10), Imbal Hasil Obligasi Turun


Selasa, 15 Oktober 2024 / 23:16 WIB
Harga Emas Spot Naik ke US$2.662,50 Selasa (15/10), Imbal Hasil Obligasi Turun
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada hari Selasa (15/10), terdorong oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Sementara investor menanti data ekonomi yang bisa memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan pelonggaran moneter The Fed.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$2.662,50 per ons troi pada pukul 10:56 ET (1456 GMT), setelah mencapai titik tertinggi satu minggu pada sesi sebelumnya. Sedangkan, harga emas berjangka AS juga naik 0,5% menjadi US$2.678,80.

Baca Juga: Harga Emas Diramal Naik di 2025, Pembiayaan Emas Bank Syariah Berpotensi Tumbuh

Penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun setelah data aktivitas manufaktur di negara bagian New York yang lemah membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik bagi investor.

Sementara itu, dolar AS turun 0,2%, meskipun tetap mendekati level tertinggi dalam lebih dari dua bulan.

David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Future mengatakan bahwa penurunan imbal hasil obligasi memberikan dukungan stabilitas bagi pasar emas.

"Kami melihat kemungkinan emas akan bergerak lebih tinggi seiring dengan prediksi bahwa imbal hasil obligasi akan sedikit mundur dan dolar melemah," katanya.

Baca Juga: Dolar AS Stabil di Dekat Level Tertinggi 2 Bulan pada Selasa (15/10)

Saat ini, para pedagang memprediksi sekitar 90% kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, menurut CME FedWatch Tool.

Pasar kini berfokus pada data penjualan ritel, produksi industri, dan klaim pengangguran mingguan AS yang akan dirilis minggu ini, yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter The Fed.

Selain itu, emas, yang tidak menghasilkan bunga, sering menjadi aset aman di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.

Baca Juga: Harga Emas Spot Tertahan karena Kenaikan Dolar AS yang Kuat pada Selasa (15/10)

Namun, risiko geopolitik mungkin mereda jika Israel tidak menargetkan situs minyak dan nuklir Iran dalam serangan balasan yang diperkirakan, yang akan mengurangi dukungan harga emas.

Di tempat lain, harga perak spot naik 1,4% menjadi US$31,61 per ons troi. Sementara platinum turun 0,6% menjadi US$987,20 dan palladium turun 1,9% menjadi US$1.010,50.

Selanjutnya: Metropolitan Land (MTLA) Raup Marketing Sales Rp 1,29 Triliun Per September 2024

Menarik Dibaca: Blunder Lini Belakang Bikin Timnas Indonesia Kalah 1-2 dari China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×