Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada Kamis (2/1), melanjutkan tren positif dari tahun 2024.
Kenaikan ini didorong oleh spekulasi investor terhadap kemungkinan perubahan kebijakan suku bunga The Fed, di tengah rencana tarif proteksionis Presiden Terpilih Donald Trump yang diperkirakan akan memicu inflasi.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 0,99%, Hari Ini Meghijau (2 Januari 2025)
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$2.638 per ons troi pada pukul 09:30 GMT, setelah sebelumnya menguat 0,7% pada hari perdagangan terakhir 2024. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% ke US$2.651 per ons.
“Dalam pandangan saya, risiko politik dan ekonomi, permintaan dari bank sentral yang beralih dari dolar AS, serta investor yang mencari perlindungan terhadap ketidakstabilan fiskal dan inflasi yang persisten, akan terus mendukung kenaikan harga emas tahun ini,” kata Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank.
Sepanjang 2024, siklus penurunan suku bunga The Fed, pembelian masif oleh bank sentral, dan meningkatnya ketegangan geopolitik mendorong emas mencatat kenaikan tahunan sebesar 27%, tertinggi sejak 2010.
Hansen menambahkan, “Bulan pertama tahun ini, pasar akan berfokus pada alokasi aset baru serta kebijakan Trump yang kemungkinan mendukung harga emas. Target harga emas sebesar US$3.000 per ons troi tampaknya realistis.”
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik di Awal 2025, Kemungkinan Akan Berlanjut Berkilau Tahun Ini
Donald Trump dijadwalkan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025. Rencana tarif proteksionis dan kebijakan perdagangan yang ia usulkan diperkirakan akan meningkatkan inflasi, sehingga memperkuat daya tarik emas sebagai aset aman.
Dengan inflasi yang masih berada di atas target The Fed sebesar 2%, para pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan berhati-hati dalam memutuskan pemotongan suku bunga di 2025.
Selain emas, harga perak spot naik 1,7% menjadi US$29,35 per ons troi. Sedangkan palladium turun 0,3% menjadi US$907,53 dan platinum naik 0,6% menjadi US$909,40.
Pada 2024, perak mencatat harga penutupan tertinggi sejak 2020, sementara platinum dan palladium mengalami penurunan tahunan.
Selanjutnya: Taiwan Laporkan Patroli Tempur Pertama China di Awal Tahun Baru 2025
Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Ramalan Cuaca Besok (3/1) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News