Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada hari Jumat (18/8) karena dolar dan imbal hasil obligasi melemah. Namun tetap berada di jalur penurunan mingguan ketiga berturut-turut karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% ke US$1.893,10 per ons troi pada pukul 1208 GMT, setelah menyentuh level terendah dalam lima bulan terakhir pada hari Kamis. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$1.923,00.
Sebagai informasi, dolar AS turun 0,1%, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga Tembaga Berada di Jalur Penurunan Mingguan, Dipicu Data China dan Suku Bunga AS
"Pada akhirnya, prospek jangka menengah untuk emas akan dipengaruhi oleh pidato Jerome Powell yang sangat dinanti-nantikan di Jackson Hole. Sementara itu, US$1.900 tetap menjadi level kunci yang menarik," kata Lukman Otunuga, senior research analyst di FXTM.
"Pelemahan berkelanjutan di bawah level US$1.900 dapat membuka jalan menuju US$1.870."
Para trader memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5% hingga 2024, menurut alat Fedwatch CME.
"Jika pasar menafsirkan apa yang dikatakan di sana sebagai kenaikan suku bunga lebih mungkin terjadi di AS, harga emas bisa turun lebih jauh lagi," kata analis di Commerzbank dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Di Posisi US$1.892,30, Harga Emas Spot Rebound dari Level Terendah 5 Bulan
"Secara umum, kami yakin bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya."
Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun turun dari level tertingginya sejak Oktober, menopang emas batangan dengan imbal hasil nol.
Pada hari Kamis, kepemilikan di SPDR Gold Trust, reksadana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mencatat penurunan terbesar sejak Juli tahun lalu.
UBS memangkas target akhir tahun untuk emas dari US$2.100/oz menjadi US $1.950/oz, menyoroti bahwa kenaikan harga emas berikutnya akan membutuhkan pembaruan permintaan ETF dan memperkirakan emas akan tetap berada dalam kisaran hingga saat itu.
Baca Juga: Kenaikan Harga Emas Spot Berpotensi Terbatas
Namun, bank Swiss memperkirakan pembelian emas oleh bank sentral akan tetap kuat selama sisa tahun ini.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,4% menjadi US$22,78 per ons troi. Platinum naik 1,3% menjadi US$901,31, dan paladium naik 0,1% pada US$1.218,58, meskipun keduanya mengalami penurunan mingguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News