Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas menguat setelah permintaan safe-haven logam yang didukung oleh kekhawatiran atas gelombang kedua infeksi virus corona. Namun, penguatan si kuning tertahan setelah dolar Amerika Serikat (AS) tampil perkasa.
Jumat (18/6), pukul 10.30 WIB, harga emas spot naik 0,1% ke US$ 1.724,91 per ons troi. Namun, harga emas spot telah turun 0,3% dalam pekan ini.
Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 1.733,90 per ons troi.
"Harga emas tampaknya berada dalam keseimbangan di saat ini. Sentimen yang datang antara keprihatinan geopolitik dan Covid-19 satu sisi, dan harapan pemulihan ekonomi serta kekuatan dolar pada sisi lainnya," kata Jeffrey Halley, Senior Market Analyst OANDA.
Baca Juga: Harga emas spot masih tertahan keperkasaan dolar AS
Seperti diketahui, saat ini, lebih dari 8,38 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global. China, yang sudah membuka perekonomian kembali melaporkan 32 kasus virus baru pada hari ini, 25 di antaranya dilaporkan dalam Ibu Kota Beijing.
Pemerintah China pun melakukan pembatasan perjalanan dan kembali menutup sekolah di Beijing untuk menghentikan pandemi Covid-19 muncul,
Selain itu, lonjakan infeksi baru ditemukan di beberapa negara bagian AS. Hal ini telah memperbarui kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi secara cepat.
Katalis lain bagi harga emas datang setelah ketegangan geopolitik antara Korea Utara dan Korea Selatan memanas. Panasnya hubungan juga terjadi antara India, dan China
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News