kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.655   17,00   0,10%
  • IDX 8.175   8,55   0,10%
  • KOMPAS100 1.142   2,25   0,20%
  • LQ45 838   1,21   0,14%
  • ISSI 283   -1,51   -0,53%
  • IDX30 441   0,88   0,20%
  • IDXHIDIV20 509   1,29   0,25%
  • IDX80 129   -0,07   -0,05%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 140   -0,26   -0,18%

Wall St Rabu (29/10): Dow Tergelincir, Powell Tahan Sinyal Pemangkasan Bunga Desember


Kamis, 30 Oktober 2025 / 04:58 WIB
Wall St Rabu (29/10): Dow Tergelincir, Powell Tahan Sinyal Pemangkasan Bunga Desember
ILUSTRASI. A screen displays gold index data as traders work on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., October 16, 2025. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah dan S&P 500 nyaris datar pada perdagangan Rabu (29/10/2025).

Setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember belum dapat dipastikan.

Sementara itu, indeks Nasdaq kembali mencatat rekor tertinggi baru, didorong lonjakan saham Nvidia yang menjadi perusahaan pertama di dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai US$5 triliun.

Baca Juga: Wall Street Naik Dekati Rekor, Didukung Valuasi Nvidia dan Pemangkasan Bunga The Fed

Sebelumnya, pasar saham sempat menguat setelah The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi, dan mengumumkan akan kembali melakukan pembelian terbatas surat utang pemerintah AS.

Pemangkasan ini menjadi yang kedua kalinya sepanjang tahun 2025, menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 3,75%–4,00%.

Namun, nada hati-hati Powell membuat pelaku pasar menahan optimisme. Setelah konferensi pers Powell, peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember turun menjadi 71%, dari sebelumnya 90%.

“Powell menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga berikutnya bukan hal yang pasti. Namun, itu pernyataan yang wajar karena kebijakan The Fed tetap bergantung pada data ekonomi,” ujar Oliver Pursche, Senior Vice President Wealthspire Advisors.

Baca Juga: BREAKING NEWS! The Fed Resmi Pangkas Suku Bunga FFR 0,25 bps Menjadi 3,75%-4%

Nvidia pimpin reli AI

Saham Nvidia naik 3% menjadi US$207,04, menutup sesi dengan nilai pasar US$5,03 triliun. Sejak awal tahun, saham produsen chip AI ini telah melonjak lebih dari 50%, memimpin reli saham berbasis kecerdasan buatan di Wall Street.

Adapun Dow Jones ditutup turun 74,37 poin atau 0,16% ke level 47.632,00, S&P 500 melemah tipis 0,30 poin ke 6.890,59, sementara Nasdaq Composite menguat 0,55% atau 130,98 poin ke 23.958,47.

“Pemangkasan suku bunga memang sudah diantisipasi pasar. Tapi komentar Powell mengurangi euforia sementara. Pada akhirnya, yang mendorong saham tetaplah kinerja laba perusahaan,” ujar Michael Rosen, CIO Angeles Investments.

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Catat Pendapatan US$ 705,4 Juta Hingga Kuartal III-2025

Laba emiten tetap solid

Hingga Rabu, sebanyak 222 perusahaan dalam indeks S&P 500 telah merilis laporan keuangan, dengan 84,2% di antaranya mencatatkan laba di atas perkiraan analis, jauh di atas rata-rata empat kuartal terakhir sebesar 77%.

Saham Caterpillar melonjak 11,6% setelah melaporkan laba kuartal III yang melampaui ekspektasi. Namun setelah penutupan bursa, saham-saham raksasa teknologi menunjukkan kinerja beragam: Meta Platforms anjlok lebih dari 8%, Microsoft turun 1%, sementara Alphabet justru naik sekitar 5%.

Meta melaporkan beban satu kali hampir US$16 miliar terkait “Big Beautiful Bill” yang disahkan pemerintahan Trump, serta memperkirakan belanja modal tahun depan akan “jauh lebih besar” dibandingkan 2025.

Selanjutnya: Prediksi IHSG 30 Oktober Setelah Kemarin Berbalik Menguat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×