Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada Senin (25/11), mendekati level tertinggi dalam tiga minggu terakhir.
Kenaikan ini didukung oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan permintaan aset safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Investor kini menantikan lebih banyak data ekonomi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas terkait kebijakan suku bunga The Fed.
Baca Juga: Harga Turun Emas Diburu, Ketersedian Stok Emas Antam Menipis
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.719,19 per ouns troi pada pukul 0014 GMT, memperpanjang tren kenaikan untuk sesi keenam berturut-turut.
Kontrak berjangka emas AS meningkat 0,3% menjadi US$2.721,10 per ons troi.
Indeks dolar AS melemah 0,5%, sehingga meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lain.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga menurun, memberikan dorongan tambahan pada harga emas.
Baca Juga: Masih Diburu, Stok Emas Antam Terbatas
Faktor Geopolitik dan Ekonomi
Ketegangan geopolitik memanas setelah Hezbollah meluncurkan roket ke Israel pada Minggu (24/11), menyusul serangan udara Israel di Beirut yang menewaskan sedikitnya 29 orang. Kerusakan dilaporkan terjadi di dekat Tel Aviv.
Di Rusia, dua misil Ukraina dan 27 drone dihancurkan di wilayah Kursk, menurut gubernur setempat.
Situasi seperti ini biasanya meningkatkan minat pada emas sebagai aset perlindungan selama periode ketidakpastian geopolitik dan risiko ekonomi.
Baca Juga: Harga Emas Turun, Stok Emas Antam Kosong
Outlook Kebijakan The Fed
Pasar saat ini memproyeksikan peluang 51% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada bulan Desember, menurut alat prediksi FedWatch dari CME Group.
Data penting minggu ini, termasuk notulen rapat November FOMC, revisi pertama data PDB AS, dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait prospek suku bunga.
Sentimen konsumen AS dilaporkan meningkat selama empat bulan berturut-turut pada November, dengan peningkatan terbesar di kalangan pendukung Partai Republik setelah kemenangan Donald Trump.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 1,31%, Hari Ini Meroket (23 November 2024)
Di pasar Asia, premi emas di India melemah pekan lalu akibat kenaikan harga lokal yang menekan permintaan, sementara minat pada emas di China dan pasar Asia lainnya tetap rendah.
Sementara itu, untuk logam lainnya, harga perak spot naik 0,2% menjadi US$31,39 per ons troi.
Platinum naik 0,34% ke $966,88 per ons troi dan palladium bertambah 0,8% menjadi US$1.017,28 per ons troi.
Kondisi pasar yang didorong oleh faktor makroekonomi dan geopolitik ini diperkirakan akan terus memengaruhi tren emas dan logam mulia lainnya dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News