Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada Senin (15/7), mendekati puncak lebih dari satu bulan yang dicapai pekan lalu, didukung oleh harapan pemotongan suku bunga The Fed. Para pedagang menunggu lebih banyak komentar dari pejabat The Fed untuk mengukur waktu pemotongan tersebut.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$2.421 per ons troi pada pukul 14:15 GMT. Sedangkan, kontrak berjangka emas AS naik 0,2% menjadi $2.426. Harga emas spot mencapai rekor tertinggi US$2.449,89 per ons pada 20 Mei.
Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara nanti hari ini. Data yang akan dirilis minggu ini mencakup penjualan ritel AS, output industri untuk bulan Juni, dan klaim pengangguran mingguan.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun ke Level US$2.402,82 pada Senin (15/7) Siang
"Jalur harga emas dan perak akan terus bergerak ke samping hingga lebih tinggi dan saya tidak akan terkejut melihat rekor baru di sini dalam beberapa minggu mendatang atau bahkan lebih cepat," kata Jim Wyckoff, senior market analyst di Kitco Metals.
Data PDB yang lebih lemah dari perkiraan dari konsumen emas utama China mungkin membatasi minat beli di pasar emas hari ini, tambah Wyckoff.
Ekonomi China tumbuh 4,7% pada April-Juni, menurut data resmi, meleset dari perkiraan analis sebesar 5,1% dalam jajak pendapat Reuters.
Dolar AS stabil, sementara imbal hasil obligasi AS jangka panjang naik, karena investor mempertimbangkan apakah upaya pembunuhan terhadap Trump meningkatkan peluang kemenangannya.
"Risiko seimbang di kedua sisi dan saya pikir emas mungkin akan bergerak ke samping karena alasan itu," kata Everett Millman, analis pasar utama di Gainesville Coins.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar sekarang melihat 94% kemungkinan pemotongan suku bunga AS pada bulan September.
Baca Juga: Harga Emas Turun, Investor Mencari Lebih Banyak Isyarat Penurunan Suku Bunga The Fed
Daya tarik bullion yang tidak menghasilkan bunga cenderung bersinar di lingkungan suku bunga rendah.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,2% menjadi US$30,82, platinum turun 0,1% menjadi US$997, dan palladium turun 1,2% menjadi US$957,92.
Sementara itu, impor platinum India selama empat minggu dari pertengahan Juni melampaui total tahun 2023 karena pedagang bullion memanfaatkan celah dengan mendaftarkan paduan yang mengandung sekitar 90% emas sebagai platinum untuk menghindari bea yang lebih tinggi, kata pejabat pemerintah dan industri kepada Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News