Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada Kamis (15/8), sehari setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) mengindikasikan bahwa The Fed mungkin akan menurunkan suku bunga bulan depan.
Meskipun sejauh mana pemotongan tersebut masih belum pasti sehingga mendorong investor untuk menunggu indikator ekonomi lebih lanjut.
Harga emas spot naik 0,5% menjadi US$2.458,74 per ons troi pada pukul 1010 GMT, hanya US$25 di bawah rekor tertinggi US$2.483,60 yang dicapai bulan lalu. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,7% menjadi US$2.496,50.
Baca Juga: Emas Diprediksi Melaju, Perak Dibayangi Tekanan Industri
"Emas terus menemukan resistensi di area US$2.475-80 dengan para pedagang semakin menantikan siklus pemotongan suku bunga dimulai sebelum menambah eksposur lebih lanjut," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, menambahkan bahwa saat ini pasar masih terbagi antara apakah pemotongan sebesar 25 atau 50 basis poin akan dilakukan bulan depan.
Pasar melihat peluang 100% untuk penurunan suku bunga AS pada September, menurut CME FedWatch Tool.
Data pada hari Rabu (14/8) menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik secara moderat pada Juli dan peningkatan tahunan dalam inflasi melambat hingga di bawah 3% untuk pertama kalinya dalam hampir 3,5 tahun, yang membuka peluang lebih besar bagi Fed untuk menurunkan suku bunga bulan depan.
Gubernur The Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic terbuka untuk pemotongan suku bunga pada bulan September, seperti yang dia sampaikan kepada Financial Times, dengan menambahkan bahwa Fed tidak bisa "terlambat" dalam melonggarkan kebijakan moneter.
Baca Juga: Harga Logam Dasar Naik Kamis (15/8), Tembaga LME ke US$9.032 per Ton
Lingkungan suku bunga rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Fokus pasar sekarang akan beralih pada data penjualan ritel AS dan klaim pengangguran awal, yang keduanya akan dirilis pada pukul 1230 GMT.
"Jika pasar tenaga kerja melemah, itu akan mendukung emas secara ringan, dan sebaliknya," kata analis StoneX, Rhona O'Connell.
Di antara logam lainnya, harga perak spot naik 1,7% menjadi US$28,06 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Karena Harapan Pemotongan Suku Bunga The Fed Berkurang
"Perak memperoleh sedikit keuntungan dibandingkan emas, didukung oleh kenaikan harga tembaga di tengah kekhawatiran pasokan akibat aksi mogok di tambang terbesar di dunia di Chili," kata Hansen.
Harga platinum naik 1,8% menjadi US$935,77 dan palladium turun 0,1% menjadi US$934,50.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News