Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas spot ditutup turun dari posisi puncak lebih dari delapan bulan yang dicapai di sesi sebelumnya. Padahal emas masih ditopang oleh harapan bahwa Federal Reserve (THe Fed) akan mengadopsi pendekatan yang kurang agresif untuk menaikkan suku bunga ke depan.
Selasa (17/1), harga emas spot ditutup turun 0,4% ke US$ 1.908,69 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi sejak akhir April pada hari Senin (16/1).
Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2023 ditutup melemah 0,6% ke US$ 1.909,9 per ons troi.
Salah satu sentimen yang menyeret harga emas datang dari indeks dolar AS yang naik 0,2%. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Kami melihat ini sebagai lebih dari sedikit pullback dalam tren sideways-to-higher kami. Kami percaya kombinasi dari pelemahan dolar dan kekhawatiran inflasi terus mendukung lingkungan positif yang mendasari kami," kata David Meger, Director of Metals Trading di High Ridge Futures.
Baca Juga: Kilau Harga Emas Sedikit Meredup ke Level US$1.910,48, Selasa (17/1)
Dengan suku bunga yang lebih rendah diterjemahkan ke dalam pengembalian yang lebih rendah pada aset berbunga seperti obligasi pemerintah, investor mungkin lebih memilih emas dengan hasil nol.
Para pelaku pasar mengharapkan peluang 90,6% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin dari The Fed pada pertemuan bulan Februari dan melihat suku bunga memuncak pada 4,94% pada bulan Juni. Di sisi lain, sebagian besar pejabat The Fed melihat suku bunga mendarat di atas 5% ke tahun depan.
Chief Executive Officer Citigroup Inc CN Jane Fraser mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa Federal Reserve dapat memperlambat kenaikan suku bunga di akhir musim semi atau awal musim panas.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China merosot pada 2022, tetapi para pejabat di Forum Ekonomi Dunia mengatakan pembukaan kembali negara itu dapat mendorong pertumbuhan global melampaui ekspektasi.
Pembelian emas di China biasanya meningkat menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yang berlangsung mulai 21 Januari.
"Kami perkirakan harga emas akan cenderung di sekitar US$ 1.950 per ons troi pada tahun 2023," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan tertanggal Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News