kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Spot Bersiap untuk Penurunan Mingguan Pertamanya dalam 3 Pekan Terakhir


Jumat, 24 Mei 2024 / 20:23 WIB
Harga Emas Spot Bersiap untuk Penurunan Mingguan Pertamanya dalam 3 Pekan Terakhir
ILUSTRASI. Emas dan Perak. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada hari Jumat (24/5), namun menuju penurunan mingguan pertamanya dalam tiga minggu.

Ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) mulai memudar menyusul nada hawkish yang diadopsi dalam risalah terbaru The Fed.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$2.338,57 per ons troi pada 1232 GMT.

Emas batangan mencapai rekor tertinggi US$2.449,89 pada hari Senin, namun telah jatuh sekitar 5% sejak saat itu.

Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$2.339,80.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Ambles Rp 20.000 per Gram (24 Mei 2024), Sebulan Naik 0,38%

"Ketika pasar mulai terkoreksi lebih rendah, tidak diragukan lagi, Anda akan menemukan mereka yang melewatkan reli akan mengambil apa yang mereka anggap sebagai peluang untuk berpartisipasi," kata analis independen Ross Norman.

Indeks dolar melemah, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli di luar negeri.

Risalah rapat terbaru The Fed menunjukkan perdebatan sengit di antara para pengambil kebijakan mengenai apakah suku bunga saat ini cukup membatasi untuk mendinginkan inflasi.

Meskipun respons kebijakan saat ini akan “melibatkan mempertahankan” suku bunga pada tingkat saat ini, risalah tersebut mencerminkan diskusi mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi investasi yang kurang menarik.

Taruhan para pedagang menandakan meningkatnya keraguan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih dari sekali pada tahun 2024.

Saat ini para pedagangan memperkirakan sekitar 63% peluang penurunan suku bunga pada bulan November, menurut CME FedWatch Tool.

Ekspektasi sebelumnya adalah kemungkinan penurunan suku bunga pertama pada bulan September.

Baca Juga: Meski Masih Tertekan, Harga Emas Diprediksi Berpotensi Naik untuk Jangka Pendek

“Pergeseran ini mendorong peningkatan imbal hasil US Treasury dan penguatan dolar, sehingga berdampak buruk pada harga logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil,” kata Ricardo Evangelista, Analis Senior di ActivTrades.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 1,1% menjadi US$30,42. Ini mencapai level tertinggi dalam 11 tahun pada hari Senin.

Platinum naik tipis 0,5% menjadi US$1.024,00 dan paladium turun 0,79% menjadi US$961,68. Ketiga logam tersebut menuju penurunan mingguan.

Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust turun 0,62% pada hari Kamis. Sementara kepemilikan di iShares Silver Trust naik 0,20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×