kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski Masih Tertekan, Harga Emas Diprediksi Berpotensi Naik untuk Jangka Pendek


Jumat, 24 Mei 2024 / 11:08 WIB
Meski Masih Tertekan, Harga Emas Diprediksi Berpotensi Naik untuk Jangka Pendek
ILUSTRASI. Harga emas dunia masih dalam tekanan. Meski begitu, prospek harganya berpotensi alami kenaikan untuk jangka pendek.REUTERS/Mike Segar


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia masih dalam tekanan. Meski begitu, prospek harganya berpotensi alami kenaikan untuk jangka pendek.

Berdasarkan data Trading Economics, harga emas berada di US$ 2.330 per ons troi. Secara harian, harganya terkoreksi 0,07% pada Jumat (24/5) pukul 10.40 WIB. Dalam sepekan, harga emas telah turun 3,47%.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menyebutkan penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran baru tentang suku bunga yang tinggi dan berkurangnya permintaan akan safe haven.

Emas telah mengalami tekanan harga karena berbagai faktor, termasuk kondisi overbought yang signifikan. 

"Selain itu, risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan dukungan untuk kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) yang juga menekan harga emas," tulisnya dalam riset, Jumat (24/5).

Baca Juga: Harga Emas Turun Pada Jumat (24/5) Pagi, Imbas Ekspansi Ekonomi AS

Selain itu, risalah pertemuan the Fed menunjukkan kekhawatiran pembuat kebijakan mengenai inflasi yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi. Beberapa pembuat kebijakan terbuka untuk kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi, meskipun skenario ini tampaknya tidak segera terjadi.

Berkurangnya ketegangan geopolitik yang signifikan, telah mengurangi permintaan safe haven untuk emas. Namun, investor tetap waspada terhadap data ekonomi AS seperti Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa, serta data lain seperti Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago, klaim pengangguran awal mingguan, dan penjualan rumah baru yang akan dirilis hari ini.

"Data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan dapat memicu harapan untuk penurunan suku bunga Fed, yang akan mendukung harga emas," katanya.

Meski begitu, Fischer mengantisipasi bahwa emas memiliki peluang untuk pembalikan kenaikan harga dalam waktu dekat, meskipun tekanan dari penguatan dolar dan kebijakan suku bunga tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan.

Analisis ini menunjukkan bahwa investor emas harus tetap waspada terhadap perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi harga emas. Prediksi hari ini menekankan bahwa meskipun emas sedang mengalami tekanan, potensi pembalikan ke arah kenaikan menawarkan peluang yang menarik bagi para investor.

Baca Juga: Harga Emas Turun Pasca Capai Level Tertinggi, Simak Proyeksinya ke Depan

Hari ini, data Durable Goods Orders AS akan dirilis dan diperkirakan akan memiliki dampak signifikan terhadap dolar AS, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pergerakan harga emas.

"Setiap berita positif untuk dolar AS cenderung menekan harga emas lebih jauh, namun pola pembalikan yang diidentifikasi menunjukkan potensi kenaikan yang cukup signifikan dalam jangka pendek," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×