Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bergerak tipis setelah dua sesi sebelumnya menguat tajam, karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan mengimbangi harapan potensi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Jumat (24/3) pukul 08.30 WIB, harga emas spot bergerak tipis di US$ 1.993,73 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka juga tidak berubah di level US$ 1.996,60 per ons troi.
Sementara itu, indeks dolar AS naik tipis 0,1%, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Harga emas telah naik hampir 0,3% di pekan ini, setelah The Fed mengisyaratkan akan menghentikan kenaikan lebih lanjut dalam biaya pinjaman setelah keruntuhan dua bank di Negeri Paman Sam baru-baru ini.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 9.000 Menjadi Rp 1.096.000 Per Gram Pada Hari Ini (24/3)
Harga emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan lingkungan suku bunga rendah membuat bullion yang tidak memberikan imbal hasil menjadi taruhan yang lebih menarik.
Di sisi lain, jumlah penduduk AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun tipis minggu lalu.
Sementara, Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga untuk ke-11 kalinya berturut-turut pada hari Kamis, tetapi mengatakan kenaikan inflasi yang mengejutkan mungkin akan memudar dengan cepat, mendorong spekulasi bahwa bank telah mengakhiri kenaikannya.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen berusaha meyakinkan investor yang gelisah bahwa simpanan bank Amerika aman dan pembuat kebijakan berjanji memiliki lebih banyak senjata untuk memerangi krisis apa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News