kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga emas naik lagi ke level tertinggi baru 2019


Rabu, 07 Agustus 2019 / 08:25 WIB
Harga emas naik lagi ke level tertinggi baru 2019


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terbang makin tinggi. Rabu (7/8) harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange kembali menyentuh level tertinggi di US$ 1.491,40 per ons troi. Harga emas ini naik 0,48% ketimbang harga kemarin pada US$ 1.484,20 per ons troi.

Harga emas berjangka ini melonjak dalam empat hari perdagangan berturut-turut sejak Jumat pekan lalu. Dalam empat hari, harga emas telah menguat 4,12%.

Baca Juga: Permintaan Emas oleh Bank-Bank Sentral Dunia, Tertinggi Sejak 19 Tahun Terakhir

Harga emas spot pun terus mencatat level tertinggi baru tahun ini. Penguatan harga emas spot terjadi dalam tiga hari perdagangan berturut-turut. 

Hari ini, harga emas spot naik tipis 0,08% ke US$ 1.475,54 per ons troi yang merupakan level tertinggi sejak Mei 2013. Dalam tiga hari, harga emas spot menguat 2,41%.

"Ada banyak ketidakpastian dalam hal pertumbuhan ekonomi, terutama terkait perang dagang Amerika Serikat dan China. Mengingat kenaikan volatilitas di AS dan pasar global, emas mendapatkan penopang," kata Jeff Klearman, portfolio manager GraniteShares kepada Reuters.

Baca Juga: ANTM raih penjualan bersih Rp 14,43 triliun, analis merekomendasi beli

Kekacauan pasar global sedikit mereda setelah China menstabilkan mata uang yuan setelah melemah ke 7 per dolar AS. Stabilisasi ini dilakukan setelah AS menyebut China sebagai manipulator mata uang. Bank sentral China menyebut keputusan AS ini sangat merusak ketertiban keuangan internasional dan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan.

Goldman Sachs mengatakan tidak lagi berharap AS dan China menyetujui gencatan senjata sebelum pemilihan presiden AS pada November 2020 mendatang. 

"Banyak pengamat pasar sekarang memperhitungkan perang dagang bergerak ke level selanjutnya ini akan memicu Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga lagi segera," kata Jim Wyckoff, analis senior KitcoMetals dalam catatan.

Baca Juga: Harga Emas Berkilau, Prospek Emiten Logam Mulia Mengkilap premium

Wyckoff menambahkan, pidato pejabat The Fed dalam beberapa hari ke depan akan menjadi sorotan pasar.

Kemarin, Presiden The Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa The Fed tidak perlu bertubi-tubi memangkas suku bunga ketika ekonomi tumbuh dan masih menyesuaikan dengan pelonggaran kebijakan moneter yang ditetapkan tahun ini.

Baca Juga: Harga emas spot fluktuatif, siang ini kembali turun menjadi US$ 1.461,97 per ons troi

Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga acuan 25 basis point. Ini adalah penurunan pertama sejak krisis finansial 2008 lalu.

"Permintaan emas masih mungkin naik. Dengan ketidakpastian yang melingkupi pasar global, emas akan menjadi salah satu pilihan tambahan dalam portofolio investor," imbuh Klearman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×