Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada hari Rabu setelah pelemahan imbal hasil Treasury menopang emas di atas level kunci US$ 1.900. Investor menunggu petunjuk dari bank sentral utama tentang lintasan suku bunga.
Rabu (23/8) pukul 15.35 WIB, harga emas di pasar spot menguat 0,34% menjadi $1,904 per ons troi, semakin menjauh dari posisi terendah lima bulan yang dicapai minggu lalu. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$ 1,931.70 per ons troi.
Indeks dolar berada di level tertinggi dalam dua bulan. Sementara reli yang membawa imbal hasil (yield) Treasury AS ke level tertinggi hampir 16 tahun terhenti, memberikan kelonggaran pada emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Simposium Jackson Hole tahunan di Wyoming akhir pekan ini akan dipantau untuk setiap petunjuk tentang seberapa tinggi suku bunga dapat naik. Fokus pasar khusus pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 23 Agustus 2023, Cek Daftarnya di Sini
"Komentar Powell diharapkan memberikan petunjuk tentang pemikiran Fed tentang target inflasi 2% dan apakah target itu perlu ditinjau dengan latar belakang inflasi inti yang masih tinggi saat ini," kata Harshal Barot, konsultan senior di Metals Focus kepada Reuters.
Jika dia memberi isyarat target yang lebih tinggi, itu bisa berarti suku bunga tidak perlu naik lebih tinggi lagi setelahnya.
The Fed harus terbuka terhadap kemungkinan bahwa perekonomian akan mulai berakselerasi kembali dan bukannya melambat, dengan potensi implikasi terhadap upaya melawan inflasi, kata Presiden Fed Richmond Thomas Barkin pada hari Selasa.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini, Investasi Anda Untung atau Rugi?
Data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini telah meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Kondisi ini mengurangi minat terhadap emas sebagaimana tercermin dalam kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung emas batangan.
SPDR Gold Trust, ETF yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,5% pada hari Selasa, kembali ke level terendah sejak pertengahan Januari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News