kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.884   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.671   36,55   0,55%
  • KOMPAS100 963   6,65   0,70%
  • LQ45 750   5,48   0,74%
  • ISSI 211   1,06   0,51%
  • IDX30 389   2,17   0,56%
  • IDXHIDIV20 469   2,39   0,51%
  • IDX80 109   0,71   0,65%
  • IDXV30 114   0,42   0,37%
  • IDXQ30 128   0,50   0,39%

Harga Emas Merosot Lebih 3% Dipicu Sentimen Risiko Pasar dan Pernyataan Trump


Kamis, 24 April 2025 / 05:01 WIB
Harga Emas Merosot Lebih 3% Dipicu Sentimen Risiko Pasar dan Pernyataan Trump
ILUSTRASI. Batangan emas dan koin ditumpuk di dalam kotak penyimpanan aman di ruang Pro Aurum gold house di Munich, Jerman, 14 Agustus 2019. Harga emas dunia merosot tajam lebih dari 3% pada Rabu (23/4/2025), memperpanjang penurunannya dari rekor tertinggi sepanjang masa.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia merosot tajam lebih dari 3% pada Rabu (23/4/2025), memperpanjang penurunannya dari rekor tertinggi sepanjang masa. 

Penurunan ini terjadi seiring meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko, menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meredakan kekhawatiran pasar terkait kebijakan moneter dan hubungan dagang dengan China.

Harga emas spot tercatat turun 3% menjadi US$ 3.281,6 per ons pada pukul 13.43 waktu setempat, setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi di level US$ 3.500,05 per ons. 

Baca Juga: Harga Emas Merosot Tajam Seiring Penguatan Dolar Usai Kemenangan Trump

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga melemah 3,7% ke level US$3.294,10 per ons.

Kepala strategi pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible, menyebut bahwa pasar mulai mengalihkan fokus dari kekhawatiran tarif dan kembali melirik saham-saham unggulan seperti Apple dan Tesla. 

"Anda akan melihat rotasi luas dari beberapa aset safe haven kembali mengejar beberapa nama tertentu," ujarnya.

Sentimen pasar yang membaik juga didorong oleh penguatan dolar AS, menyusul pernyataan Trump yang menegaskan bahwa ia tidak berencana memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell, setelah sebelumnya melontarkan kritik keras terhadap kebijakan suku bunga bank sentral tersebut.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Stabil, Sentimen di Pasar Global Berimbang

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa tarif perdagangan yang tinggi antara AS dan China perlu diturunkan terlebih dahulu agar proses negosiasi dapat dilanjutkan. 

Isyarat ini menambah optimisme pelaku pasar terkait kemungkinan perbaikan hubungan dagang kedua negara.

Meski demikian, emas masih mencatat kenaikan lebih dari 26% sejak awal tahun 2025. 

Penguatan ini didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral, kekhawatiran terhadap perang tarif, serta permintaan investasi yang tetap tinggi di tengah ketidakpastian global.

Namun, menurut kepala strategi komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, koreksi harga emas saat ini bisa berlanjut. 

Baca Juga: Harga Emas Anjlok Lebih dari 1% Karena Ambil Untung & Pilihan Menteri Keuangan Trump

"Dari perspektif teknis, puncak tertinggi di sekitar US$ 3.500 dan pembalikan tajam saat ini meningkatkan risiko koreksi yang lebih dalam dalam jangka pendek," jelasnya dalam sebuah catatan.

Sementara itu, pergerakan harga logam mulia lainnya menunjukkan tren beragam. Harga perak naik 3% menjadi US$ 33,48 per ons, platinum menguat 1,1% ke level US$ 969,1, sedangkan paladium tercatat stabil di posisi US$ 935,59 per ons.

Selanjutnya: Waspada, Sentimen Negatif Bisa Membenamkan IHSG

Menarik Dibaca: iPhone 17 Pro Max Muncul di Internet,Ini Dia Spesifikasi yang Bikin Penasaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×