kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan di Tengah Penguatan Dolar AS


Jumat, 08 September 2023 / 17:06 WIB
Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan di Tengah Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. Harga emas spot diperkirakan mengalami penurunan mingguan sebesar 0,7%.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan dalam perjalanan menuju penurunan mingguan periode 4-8 September 2023. Jumat (8/9) pukul 14.40 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 1,924.30 per ons troi. Tetapi harga emas spot diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan sebesar 0,7%.

“Jika Federal Reserve pada akhirnya harus menahan suku bunga lebih lama, itu akan menjadi hal terburuk bagi emas karena berarti imbal hasil (US Treasury) yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat,” kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive kepada Reuters.

Dolar turun 0,1% tetapi menuju kenaikan mingguan terpanjang dalam sembilan tahun, didukung oleh kuatnya data ekonomi AS. Penguatan nilai tukar dolar AS menyebabkan emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Data minggu ini menunjukkan sektor jasa AS menguat pada bulan Agustus. Sementara klaim pengangguran turun secara tak terduga pada minggu lalu ke level terendah sejak Februari.

Baca Juga: Dolar Menuju Penguatan Mingguan Terpanjang Sejak 2014

“AS adalah negara terakhir yang memiliki ketahanan terhadap perekonomian global. Ketahanan tersebut melemah karena Federal Reserve jelas-jelas mengincar hal ini,” kata Spivak.

Tiga pejabat Fed pada hari Kamis menyarankan bahwa Fed dapat melewatkan kenaikan suku bunga pada bulan September. Tetapi para pejabat menyatakan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengendalikan inflasi.

Pasar memperkirakan sekitar 93% kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan 19-20 September. CME FedWatch memperkirakan 42% kemungkinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lagi sebelum tahun 2024.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan imbal hasil obligasi Treasury. Yield safe-haven ini menuju kenaikan mingguan pertama dalam tiga minggu, membuat emas yang tidak menawarkan bunga menjadi kurang menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×