Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas terus menjadi sorotan pasar finansial. Logam mulia kian berkilau dengan potensi kenaikan harga lebih lanjut.
Menurut Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, hari ini memberikan indikasi kuat bahwa emas masih memiliki potensi kenaikan yang cukup tinggi. Meskipun harga emas pada malam hari sebelumnya mengalami penurunan, tren ini nampaknya akan berbalik pada sesi perdagangan hari ini.
“Tren harga emas cenderung meningkat, memicu peluang kenaikan lebih lanjut,” ungkap Andrew dalam risetnya, Rabu (31/1).
Kendati demikian, Andrew mengamati, pasar masih menanti keputusan Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan besok (01/02). Keputusan FOMC diharapkan mendukung tren kenaikan, tetapi jika tidak ada pengaruh atau pasar datar, perhatian akan beralih ke keputusan Non-Farm Payroll (NFP) yang akan dirilis pada hari Jumat (2/2).
Baca Juga: Harga Emas Naik Akibat Meningkatnya Kekhawatiran di Timur Tengah
Selain itu, dia juga menyoroti tingginya ketidakpastian ekonomi AS saat ini, yang membuat pasar menjadi volatil. Meskipun harga emas saat ini masih dalam tren kenaikan, potensi pembalikan arah tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan, terutama mengingat berbagai pengaruh yang mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.
“Dengan semua faktor ini, pasar emas terus bergerak dalam kondisi yang dinamis, dan para pelaku pasar harus tetap waspada terhadap perkembangan berita dan keputusan kebijakan yang dapat mempengaruhi harga emas dalam beberapa hari mendatang,” tambah Andrew.
Mengutip Bloomberg Rabu (31/1) pukul 11.00 WIB, harga emas spot berada di posisi US$2.033 per ons troi yang terpantau mengalami koreksi sekitar 0,15% secara harian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News