kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Emas dalam Tren Reversal Jelang FOMC The Fed


Senin, 11 Desember 2023 / 11:26 WIB
Harga Emas dalam Tren Reversal Jelang FOMC The Fed
ILUSTRASI. Harga emas spot masuk dalam tren reversal jelang pertemuan FOMC The Fed di pekan ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas, Senin (11/12) diprediksi dalam tren reversal jelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada pekan ini. Pejabat The Fed telah dengan cermat memantau angka lapangan kerja, berupaya menangani inflasi yang mencapai level tertinggi dalam empat dekade.

"Hasil positif pada laporan tenaga kerja AS minggu lalu memperkuat nilai dolar dan menekan harga emas," ujar Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer dalam keterangannya, Senin (11/12).

Dia mengatakan, The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga ketika bertemu minggu ini. Pandangannya terhadap kebijakan moneter, terutama tentang waktu pemangkasan suku bunga masih belum pasti.

Ekspektasi The Fed bisa memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024 adalah titik kunci dukungan untuk harga emas di awal pekan ini.

Baca Juga: Harga Emas Rebound Pada Perdagangan Senin (11/12) Pagi

"Investor mengurangi ekspektasi tersebut, mengingat Fed sebagian besar mempertahankan pendiriannya bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama," katanya.

Respon pasar terhadap laporan lapangan kerja yang beragam mengindikasikan proyeksi ekonomi yang tidak pasti. "Investor akan mencari petunjuk tentang bagaimana para The Fed memandang perekonomian ke depan," sambungnya.

Fischer bilang, tingkat pengangguran turun menjadi 3,7% dibandingkan dengan perkiraan sebesar 3,9%. Ini seiring dengan tingkat partisipasi angkatan kerja yang meningkat menjadi 62,8%.

Selain faktor itu, investor juga memperhatikan efek ketegangan di Timur Tengah yang meningkat pada akhir pekan kemarin. Dalam kondisi seperti ini, amat mungkin mempengaruhi kenaikan harga emas di saat yang bersamaan.

Harga emas stabil di US$ 2.030,26 per ons troi, sementara emas berjangka yang berakhir Februari flat di US$ 2.046,05 per ons troi. Kedua instrumen sempat menyentuh rekor tertinggi di atas US$ 2.100 per ons troi, sebelum dengan cepat melepas sebagian besar penguatannya.

"Namun, emas kini telah mempertahankan level US$ 2.000 per ons troi selama hampir tiga minggu, mengindikasikan peningkatan optimisme atas prospek emas dalam beberapa bulan mendatang," paparnya.

Baca Juga: Harga Emas Masih Bullish Tahun Depan, Intip Rekomendasi Saham Emiten Emas

Secara teknikal, terlihat adanya potensi beli dalam jangka panjang dan potensi jual dalam jangka pendek untuk pasar emas. Level resistance terpantau pada US$ 2.143,24 per ons troi, entry point di US$ 2.003,97 per ons troi dan support di US$ 2.007,24 per ons troi.

Secara keseluruhan, prediksi harga emas menunjukkan potensi reversal kenaikan harga dengan berbagai faktor. Mulai dari geopolitik hingga kondisi lapangan kerja yang kompleks.

Implikasi terhadap kebijakan Federal Reserve dan proyeksi ekonomi menjadi faktor penentu bagi arah pasar emas ke depannya. Potensi jual dan beli memberikan pilihan bagi para investor dalam mengambil keputusan investasi mereka di pasar emas yang dinamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×