Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada hari Senin (19/4), mendekati level tertinggi tujuh pekan pada sesi sebelumnya. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan mundurnya imbal hasil US Treasury telah mengangkat permintaan logam safe-haven.
Melansir Reuters pukul 08.17 WIB, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 1.781.75 per ons troi pada 0056 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 25 Februari di US$ 1.783.55 pada hari Jumat. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik tipis 0,2% menjadi US$ 1.783 per ons troi.
Indeks dolar mendekam di dekat level terendah satu bulan terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Tolok ukur imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun turun tipis menuju level terendah multi-minggu yang disentuh pekan lalu.
Sementara itu, bursa saham Asia bergerak di dekat level tertinggi 1,5 minggu hari ini dibantu oleh ekspektasi bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif di seluruh dunia.
Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Senin 19 April 2021
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,3% menjadi 1.019,66 ton pada hari Jumat dari 1.022,86 ton pada hari Kamis.
Di sisi fisik, kenaikan harga domestik dan pembaruan pembatasan virus corona karena lonjakan infeksi menumpulkan pembelian emas fisik di India. Di China impor emas batangan meningkat karena permintaan secara bertahap dimulai kembali.
China telah memberikan izin kepada bank komersial untuk mengimpor emas dalam jumlah besar, lima sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan.
Hedge fund dan pengelola uang memotong posisi bullish mereka dalam emas COMEX dan menaikkannya dalam kontrak perak dalam seminggu hingga 13 April, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada hari Jumat.
Di tempat lain, harga perak naik 0,4% menjadi US$ 26,06 per ons troi. Palladium turun 0,5% menjadi US$ 2.763,22. Platinum naik 0,5% menjadi US$ 1,209.21.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News