kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas melorot nyaris 1%, ini penjelasan analis


Selasa, 14 Januari 2020 / 06:16 WIB
Harga emas melorot nyaris 1%, ini penjelasan analis
ILUSTRASI. Warga menunjukkan emas batangan 25 gram sebelum dijual di Butik Emas Logam Mulia Antam, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia melorot pada transaksi Senin (14/1). Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, harga emas spot melorot 0,8% menjadi US$ 1.549,50 per troy ounce pada pukul 13.50 waktu New York. Pada sesi sebelumnya, harga emas sempat anjlok 1% menjadi US$ 1.546,27 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas berjangka turun 0,6% menjadi US$ 1.550,60 per troy ounce. 

Ada beberapa faktor yang membuat harga emas tertekan. Pertama, adanya penandatanganan awal kerjasama perdagangan antara AS dan China. Kedua, meredanya ketegangan di Timur Tengah. Dua faktor tadi menyebabkan permintaan si kuning menurun. 

Baca Juga: Harga Emas Terdongkrak Krisis Teluk, MDKA Siap Ekspansi Tambang Pani Gorontalo premium

"Saat risiko geopolitik mereda, Anda tidak lagi membutuhkan emas untuk portofolio Anda," jelas Bart Melek, head of commodity strategist TD Securities. 

Di sisi lain, pasar saham di seluruh dunia juga melaju mendekati level rekor. Sentimen yang mengangkat pasar saham global adalah rencana penandatanganan kesepakatan perdagangan fase 1 antara AS dengan China. 

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 778.000

Kesepakatan dagang, yang akan ditandatangani di Gedung Putih pada Rabu (15/1), menandai langkah pertama menuju berakhirnya perang dagang antara kedua negara yang telah berlangsung selama 18 bulan terakhir. 

Pada pekan lalu, harga emas sempat melejit mendekati level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir ke level US$ 1.610,90 per troy ounce. Hal itu terjadi pasca serangan drone AS yang menewaskan jenderal tertinggi Iran di Baghdad. Sebagai balasannya, Iran menembakkan rudal ke pangkalan AS. 

Baca Juga: Harga emas kembali terkoreksi seiring meningkatnya selera risiko investor

"Harga emas masih tetap rentan untuk naik, namun dalam jangka menengah masih tertekan. Jika emas menembus level US$ 1.540, emas bisa kembali ke level US$ 1.520," jelas analis OANDA Craig Erlam kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×