Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan.
Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.
Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Stabil Di Kisaran US$ 1.500, Di Tengah Ketidakpastian AS-China
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung atau rugi hari ini, andaikata Anda membeli lantakan di Antam pada beberapa kurun waktu yang lalu:
- Membeli emas pada 09 September 2019 (Rp 758.000 per gram) = -9.37% (rugi)
- Membeli emas pada 09 Juli 2019 (Rp 699.000 per gram) = -1.72% (rugi)
- Membeli emas pada 09 April 2019 (Rp 662.000 per gram) = 3.78% (untung)
- Membeli emas pada 09 Januari 2019 (Rp 657.000 per gram) = 4.57% (untung)
- Membeli emas pada 09 Oktober 2018 (Rp 614.076 per gram) = 11.88% (untung)
- Membeli emas pada 09 Juli 2018 (Rp 612.058 per gram) = 12.24% (untung)
- Membeli emas pada 09 April 2018 (Rp 611.050 per gram) = 12.43% (untung)
- Membeli emas pada 09 Januari 2018 (Rp 592.888 per gram) = 15.87% (untung)
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News