Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperkirakan akan mengalami penguatan. Sebab dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksikan mengalami pelemahan seiring rilis data PPI AS nanti malam.
Pada Jumat (16/2) per 14.14 WIB, emas di pasar spot naik 0,1% ke US$ 2.004 per ons troi. Sepekan kemarin, emas melemah 1%.
Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, tren kenaikan harga meas masih terjadi. "Malam ini, harga emas diperkirakan akan ada pengaruh dari rilis data PPI AS yang dapat melemahkan dolar AS dan mendukung kenaikan emas," tulisnya dalam riset, Jumat (16/2).
Emas kemungkinan akan menghadapi support di US$ 1.996,40 dan resistance di US$ 2.051,90. Sementara itu, Indeks Dolar AS Berjangka menunjukkan penurunan, menguatkan daya tarik emas.
Baca Juga: Harga Emas Spot Menuju Penurunan Mingguan Kedua pada Jumat (16/2)
"Namun, pergerakan dolar yang lebih kuat dalam jangka pendek bisa menjadi faktor yang membatasi pertumbuhan emas," katanya. Hal tersebut disebabkan prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi terus mengurangi daya tarik emas, meskipun dolar mengalami kerugian ringan.
Fischer mengatakan, beberapa faktor ekonomi seperti data retail sales, klaim pengangguran, dan inflasi indeks harga produsen dijadikan fokus untuk mendapatkan lebih banyak isyarat mengenai arah ekonomi Amerika. Pasar terus mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga, dan beberapa pejabat Fed memberikan pernyataan yang mengindikasikan kebijakan moneter yang lebih ketat.
Meskipun emas mengalami kenaikan dalam jangka pendek, kebijakan suku bunga AS yang lebih tinggi diperkirakan akan membatasi pertumbuhan emas dalam waktu dekat.
"Kondisi ekonomi global yang tidak pasti tetap menjadi faktor penentu pergerakan harga emas ke depan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News