kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Membatasi Kenaikan Setelah Rilis Data Inflasi AS, Selasa (12/12)


Selasa, 12 Desember 2023 / 22:51 WIB
Harga Emas Membatasi Kenaikan Setelah Rilis Data Inflasi AS, Selasa (12/12)
ILUSTRASI. Emas batangan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas memangkas kenaikan setelah data menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik secara tak terduga pada bulan November, Selasa (12/12).

Sementara fokus para pedagang beralih ke pertemuan kebijakan bank sentral untuk kejelasan lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter.

Melansir Reuters, harga emas spot stabil di US$1.981,19 per ons troi pada pukul 1500 GMT, dari sekitar 0,5% naik menjelang rilis data. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$1.996,10.

Baca Juga: Harga Emas Rebound Tipis dari Level Terendah 3 Pekan

Indeks harga konsumen (IHK) naik 3,1% di bulan November secara tahunan (YoY), sejalan dengan ekspektasi para ekonom. IHK naik tipis 0,1% dalam basis bulan ke bulan (MoM) di bulan November.

"Data inflasi sejalan dengan ekspektasi, namun orang-orang benar-benar perlu melihat penurunan yang kuat untuk memperkuat penurunan suku bunga," kata Phillip Streible, chief market strategist di Blue Line Futures dilansir dari Reuters.

"Emas akan terjebak di antara US$2.050 di sisi atas dan US$1.950 di sisi bawah. Data ekonomi yang lemah dan ketegangan geopolitik dapat meningkatkan harga."

Semua mata tertuju pada pertemuan kebijakan moneter dua hari The Fed yang akan berakhir pada hari Rabu (13/12) dengan keputusan suku bunga dan rilis ringkasan proyeksi ekonominya.

Baca Juga: Ables Dalam, Harga Emas Hari Ini Bikin Boncos Pembeli 7 Hari Lalu!

The Fed diperkirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah minggu ini, dengan sekitar 80% kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Mei, demikian menurut CME FedWatch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung emas dengan imbal hasil nol.

"Jika resesi benar-benar terjadi, dolar dapat melemah dan itu akan membantu mendorong harga emas ke level tertinggi baru... Emas diperkirakan akan diperdagangkan antara US$1.880-US$2.250," kata Heraeus Metals dalam prospek 2024.

Dolar memangkas kerugian setelah data IHK, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Para pedagang juga akan mengawasi pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa dan Bank of England pada hari Kamis (14/12).

Di tempat lain, harga perak turun 0,2% menjadi US$22,74 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$907,65, dan Paladium naik 1% menjadi US$967,15.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×