kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.874   77,00   0,48%
  • IDX 7.155   -6,65   -0,09%
  • KOMPAS100 1.094   -0,34   -0,03%
  • LQ45 869   -2,96   -0,34%
  • ISSI 217   0,62   0,29%
  • IDX30 444   -2,44   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -3,97   -0,73%
  • IDX80 126   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 135   -1,06   -0,78%
  • IDXQ30 148   -1,10   -0,74%

Harga Emas Diprediksi Bisa Cetak Rekor Baru, Ini Pemicunya


Senin, 06 Februari 2023 / 04:35 WIB
Harga Emas Diprediksi Bisa Cetak Rekor Baru, Ini Pemicunya


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emas belakangan semakin diburu. Kemilau logam mulia ini pun semakin terang usai kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) yang lebih lambat. Harga emas bahkan diperkirakan siap terbang menuju level tertinggi baru alias all time high (ATH) di tahun ini di tengah kebutuhan yang meningkat.

Kamis (2/2), harga emas batangan produksi Antam menyentuh level tertinggi dalam 17 bulan terakhir di Rp 1,042 juta per gram. Sementara harga emas di pasar spot melesat 5,72% sepanjang Januari ke US$ 1.928,36 per ons troi.

Senior Analis DCFX Futures Lukman Leong melihat, aksi sejumlah bank sentral memborong emas menjadi salah satu penopang kenaikan harga emas. "Meredanya kenaikan suku bunga berkorelasi pada kemampuan negara untuk memborong emas," tutur Lukman.

Baca Juga: Pilihan Valas Yang Menarik Saat Kondisi Ekonomi Tak Menentu

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebutkan, sepanjang tahun 2022, pembelian emas secara global mencapai 1.135 ton, rekor tertinggi dalam 55 tahun terakhir.

People Bank of China (PBoC) menjadi pembeli terbesar, mencapai 20% dari total pembelian emas sepanjang tahun lalu. Bank sentral di Turki, India, dan Uzbekistan juga ikut memborong emas.

Lukman menambahkan, bank sentral China telah mengakumulasi emas dalam 20 tahun terakhir namun tidak pernah melaporkannya secara transparan. China diperkirakan memiliki setidaknya 6.000 ton-10.000 ton emas dibandingkan 2.000 ton yang diakuinya.

"Dengan cadangan devisa yang besar, China masih mampu membeli emas dalam beberapa tahun ke depan," ujar dia.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Ingatakan Resesi Global Telah Dimulai, Segera Buru Aset-Aset Ini



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×