Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali mencatat rekor baru pada Rabu (1/10), menembus level US$3.890 per ounce. Lonjakan ini dipicu meningkatnya permintaan aset safe haven seiring terjadinya shutdown pemerintahan AS.
Mengutip tradingeconomics, kebuntuan politik antara Kongres dan Gedung Putih yang menggagalkan kesepakatan anggaran memaksa pemerintah AS menghentikan sebagian besar operasionalnya.
Kondisi ini mengancam ribuan pekerjaan federal dan berpotensi menunda rilis data ekonomi penting, termasuk laporan nonfarm payrolls pada Jumat mendatang yang krusial bagi keputusan kebijakan moneter The Fed.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan lowongan kerja di AS naik tipis pada Agustus, tetapi perekrutan melambat, menandakan pendinginan pasar tenaga kerja. Situasi ini memberi ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga.
Baca Juga: Saham Big Banks Kompak Melemah pada Penutupan Bursa Rabu (1/10)
Pasar kini memperkirakan pemangkasan suku bunga hampir pasti terjadi bulan ini, dengan peluang sekitar 76% untuk pemangkasan tambahan pada Desember.
Kinerja Saham Tambang Emas di Bursa
Sejalan dengan reli harga emas, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak bervariasi hingga penutupan perdagangan Rabu (1/10) pukul 16.00 WIB.
-
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Harga saham ANTM ditutup di Rp3.210, naik 1,58% dibanding penutupan sehari sebelumnya. Saham sempat menyentuh level tertinggi Rp3.230 sebelum kembali melandai. -
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA melemah 2,37% ke Rp2.060. Padahal, sempat menyentuh level tertinggi Rp2.170 sebelum terkoreksi. -
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Menjadi pencetak kenaikan tertinggi, saham BRMS melesat 11,31% ke level Rp935 per saham. -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Harga saham PSAB naik 3,60% ke level Rp575 per saham. -
PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)
Saham ARCI menguat tipis 0,50% ke Rp1.010 per saham.
-
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Mengalami penurunan terdalam, saham AMMN anjlok 3,81% ke Rp6.950, setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp7.225. -
PT United Tractors Tbk (UNTR)
Saham UNTR melemah 2,71% ke Rp26.050, setelah sempat mencapai level tertinggi Rp26.800.
Selanjutnya: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Merugi di Semester I, Cermati Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News