kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Harga Emas Cetak Rekor Baru di Atas US$4.230, Saham Tambang Ikut Naik Kamis (16/10)


Kamis, 16 Oktober 2025 / 16:27 WIB
Harga Emas Cetak Rekor Baru di Atas US$4.230, Saham Tambang Ikut Naik Kamis (16/10)
ILUSTRASI. Kenaikan harga emas global turut mendorong penguatan saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/10).


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali mencatat rekor baru pada perdagangan Kamis (16/10), menembus level US$4.230 per troy ounce.

Kenaikan ini melanjutkan reli penguatan yang didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven serta ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat.

Mengutip tradingeconomics, ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pernyataannya menyoroti tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS.

Pernyataan tersebut membuat investor hampir sepenuhnya memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan bulan ini, dengan satu kali pemangkasan tambahan yang mungkin terjadi pada Desember.

Baca Juga: Aset Aman Kian Dilirik, Harga Emas Naik 61% Sejak Awal Tahun

Ekspektasi suku bunga yang lebih rendah menekan nilai dolar AS, sehingga meningkatkan daya tarik emas bagi pembeli luar negeri.

Faktor Geopolitik dan Ketegangan Dagang Dorong Sentimen Pasar

Dari sisi geopolitik, pejabat AS pada Rabu (15/10) mengecam kebijakan Tiongkok yang memperketat ekspor logam tanah jarang (rare earth). Washington memperingatkan bahwa langkah tersebut berisiko mengganggu rantai pasok global dan membuka kemungkinan tindakan balasan dari AS.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyebutkan bahwa Washington dapat memberlakukan pembatasan ekspor atau tarif terhadap impor minyak Rusia dari Tiongkok, apabila mendapat dukungan dari mitra Eropa.

Di sisi lain, penutupan pemerintahan (government shutdown) yang berlarut-larut di AS turut menambah ketidakpastian ekonomi dan meningkatkan permintaan terhadap aset lindung nilai seperti emas.

Saham Tambang Emas di Bursa Ikut Menguat

Kenaikan harga emas global turut mendorong penguatan saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/10). Hingga pukul 16.00 WIB, saham ANTM, MDKA, ARCI, AMMN, dan UNTR kompak menghijau, sementara BRMS dan PSAB bergerak stagnan.

Baca Juga: Harga Emas Kembali Cetak Rekor di Tengah Memanasnya Ketegangan AS-China

Kenaikan tertinggi dicatat oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), sementara kenaikan terendah terjadi pada PT United Tractors Tbk (UNTR).

Berikut ringkasan pergerakan harga saham tambang emas tersebut sepanjang sesi perdagangan Kamis:

Emiten Harga Terakhir (Rp) Perubahan (%) Keterangan Tambahan
ANTM 3.430 +0,88% Sempat menyentuh Rp 3.540
MDKA 2.400 +2,13% Tertinggi di Rp 2.420
BRMS 1.060 0,00% Datar sepanjang sesi
PSAB 615 0,00% Tidak berubah dari kemarin
ARCI 1.475 +2,43% Menguat stabil hingga penutupan
AMMN 7.925 +9,31% Tertinggi harian Rp 7.925
UNTR 25.975 +0,10% Sempat mencapai Rp 26.100
 

Kenaikan harga emas dunia yang signifikan menjadi katalis positif bagi saham-saham pertambangan emas dan mineral di dalam negeri. Investor memandang sektor ini berpotensi mencatatkan kenaikan margin keuntungan, terutama bagi emiten yang memiliki portofolio produksi emas dan tembaga.

Selanjutnya: Jadwal Pendaftaran PPG Calon Guru Tahun 2025 dan Daftar Jurusan yang Tersedia

Menarik Dibaca: 11 Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Meredakan Gejala Flu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×