kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas berpotensi turun hingga pekan depan


Jumat, 18 Juni 2021 / 19:10 WIB
Harga emas berpotensi turun hingga pekan depan
ILUSTRASI. Penurunan harga emas dipicu oleh keprihatinan pasar terhadap langkah The Fed yang siap mengetatkan kebijakan moneter.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot terus melemah sejak Jumat (11/6), yang kala itu berada di angka US$ 1.877,53 per ons troi. Pada penutupan perdagangan Kamis (17/6), harga emas berada di angka US$ 1.773,5 per ons troi.

Menurut Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin, penurunan harga emas dipicu oleh keprihatinan pasar terhadap langkah The Fed yang siap mengetatkan kebijakan moneter melalui kenaikan suku bunga pada 2023. Rencana ini lebih cepat daripada prediksi awal.

“Selain itu, juga kenaikan yield obligasi AS yang kembali bertengger di area 1,5% turut memberi andil pelemahan emas,” kata Nanang, ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (18/6).

Koreksi harga emas ke titik US$ 1.767 per ons troi Kamis dinilai sudah diantisipasi pasar sebelum rapat FOMC karena sudah dibayangi oleh aksi profit taking dari pencapaian di angka US$ 1.900-an per ons troi. “Harga emas sempat naik di awal bulan Mei ketika data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan. Namun, di awal Juni mulai membaiknya data non-farm payroll AS sentimen terhadap dolar mulai pulih dan emas mulai dibayangi aksi profit taking,” kata Nanang.

Baca Juga: Harga emas Antam 1 gram di Pegadaian turun Rp 12.000, Jumat 18 Juni 2021

Untuk beberapa hari ke depan, Nanang menilai bahwa emas masih akan didera aksi jual, tepatnya hingga pasar akan mencermati hasil rilis data produk domestik bruto (PDB) AS dan data indeks harga belanja personal (PCE) Inti AS. Hal ini karena dua komponen tersebut menjadi tolok ukur bagi The Fed untuk mengambil alih kebijakan.

Nanang melihat masih ada faktor yang akan terus mendukung naiknya harga emas, di antaranya pemulihan ekonomi di Eropa dan Inggris pasca-lockdown yang sudah selesai. Selain itu, kebijakan moneter bank sentral utama dunia lainnya yang siap melakukan hal yang sama seperti The Fed.

Hingga akhir tahun, emas diproyeksikan masih akan kembali berada di level US$ 2.000 per ons troi. Sedangkan untuk pekan depan, Nanang melihat emas akan bergerak dalam rentang harga US$ 1.750 per ons troin–US$ 1.850 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas turun 2% dan paladium turun 10% setelah nada hawkish The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×