kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas bergerak stabil di US$ 1.810 per ons troi pada pagi ini


Jumat, 27 November 2020 / 09:33 WIB
Harga emas bergerak stabil di US$ 1.810 per ons troi pada pagi ini
ILUSTRASI. Harga emas stabil


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas stabil di awal perdagangan hari Jumat setelah investor profit taking dari pasar saham akibat keraguan yang timbul atas kemanjuran sebuah vaksin virus corona yang murah. Walau terlihat menguat, harga emas masih mengalami kerugian setelah menurun untuk minggu ketiga secara berturut-turut. 

Jumat (27/11), pukul 08.30 WIB, harga emas spot sedikit berubah menjadi US$ 1.810,75 per ons troi. Serupa, emas berjangka juga naik 0,2% menjadi US$ 1.809,80 per ons troi

Dalam sepekan terakhir, harga emas susah melemah lebih dari 3%. Hal ini terjadi karena kemajuan dalam pengembangan vaksin Covid-19 dan transisi Presiden terpilih AS Joe Biden ke Gedung Putih berhasil meningkatkan minat investor untuk meningkatkan sentimen risiko.

Di sisi lain, Inggris telah meminta regulator obatnya untuk menilai vaksin dari Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk pasokan sementara. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump pun yakin pengiriman vaksin di Negeri Paman Sam akan dimulai minggu depan.

Baca Juga: Harga minyak Brent rebound tipis ke US$ 47,89 per barel pada pagi ini

Tetapi keberhasilan AstraZeneca dalam uji coba yang diungkapkan awal pekan ini mulai menimbulkan keraguan. Mengingat, saat uji coba ada peserta yang mendapatkan separuh dosis dan baru kemudian diberikan dalam dosis yang sesuai. 

Tingkat keberhasilan yang dapat menghalangi peluangnya untuk menjadi cepat mendapat persetujuan dari badan regulasi AS dan Uni Eropa. Hal tersebut mendorong saham Asia turun tipis. 

Lonjakan kasus virus corona yang belum dapat diatasi di AS dan Eropa mulai meningkatkan prospek stimulus lebih lanjut. Dari Eropa, bank sentral memperingatkan bahwa menoleransi "lebih lama fase inflasi yang lebih rendah "akan merugikan konsumsi dan investasi".

Ekonomi global yang kembali dihantam pandemi terlihat pada pada harga konsumen inti di Tokyo yang mencatatkan penurunan tahunan terbesarnya dalam lebih dari delapan tahun. Ini jadi pertanda konsumsi terdampak dari krisis virus corona yang meningkatkan  tekanan deflasi pada perekonomian.

Selanjutnya: IHSG dibuka menguat ke 5.771 pada Jumat (27/11), HMSP, BBNI dan AKRA dilego asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×