Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Hingga Rabu (8/1), pukul 08.59 WIB, harga emas spot melonjak 1,50% ke US$ 1.595,32 per ons troi. Pada penutupan kemarin, harga emas masih berada pada level US$ 1.575,37 per ons troi.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut melambungnya harga si kuning ini mengejutkan. Sebab banyak pihak menilai Iran tidak akan mengambil langkah agresif dan cenderung diam dalam ketegangan geopolitik tersebut.
“Akibat serangan ini, dampaknya nanti akan panjang dan dapat berlarut-larut. Sebab Presiden Donald Trump tidak akan tinggal diam, dan bisa saja dia benar-benar menyerang titik-titik di Iran seperti yang ia kicaukan di Twitter,” ujar Faisyal kepada Kontan.co.id, Rabu, (8/1).
Alhasil harga emas dunia akan terkerek naik. Faisyal memproyeksikan harga emas bisa saja menembus angka US$ 1.600 per ons troi, bahkan bisa melejit lebih tinggi apabila AS langsung memberikan pernyataan balasan.
“Kalau Amerika membalas, bukan tidak mungkin harga emas akan menguji kisaran US$ 1.620 – US$ 1.635 per ons troi,” kata Faisyal.
Sementara untuk hari ini, ia memproyeksikan, jika harga emas menembus angka US$ 1.600, akan ada kemungkinan terkoreksi di level sekitar US$ 1.593.
Akibat serangan yang dilakukan Iran, dipastikan banyak investor yang akan berbondong-bondong memilih aset safe haven sebagai instrumen investasi. Faisyal juga meyakini ketegangan geopolitik AS-Iran yang berkelanjutan akan berpotensi membuat negoisasi perdagangan antara AS-China menjadi lebih alot.
- Analis: Perang Dunia III sepertinya akan segera dimulai, Irak Jilid II bisa terjadi
- Iran menyerang, harga emas semakin terbang
- Poling terbaru: 71% warga AS yakin AS segera berperang dengan Iran
- Iran balas dendam, Donald Trump panggil Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan
- Selang satu jam dari serangan pertama, Iran luncurkan aksi balas dendam ronde kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News