CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Analis: Perang Dunia III sepertinya akan segera dimulai, Irak Jilid II bisa terjadi


Rabu, 08 Januari 2020 / 09:36 WIB
Analis: Perang Dunia III sepertinya akan segera dimulai, Irak Jilid II bisa terjadi
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Leonhard Foeger


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Analis menilai, Perang Dunia Ketiga sepertinya akan segera dimulai dan Irak Jilid II bisa terjadi. Kondisi ini terjadi menyusul dilakukannya aksi balas dendam Iran kepada AS.

Data Reuters menunjukkan, Bursa Asia dan tingkat yiels surat utang AS anjlok pada transaksi Rabu (8/1) pagi. Sementara yen, emas dan minyak melejit setelah Iran menembakkan rudal balistik ke pangkalan udara AS di Irak. Kondisi ini memicu kecemasan akan meluasnya konflik di Timur Tengah.

Sementara itu, dollar AS melemah terhadap yen, di mana mata uang Jepang menyentuh level terkuatnya melawan dollar AS sejak Oktober.

Baca Juga: Iran menyerang, harga emas semakin terbang

Keoknya nilai dollar AS menyebabkan investor menyelamatkan asetnya ke safe haven. Alhasil, harga emas meroket 1,8% menjadi US$ 1.602,39 per troy ounce.

"Anda bisa mendapatkan banyak sentimen dari emas. Saat ini posisinya di atas US$ 1.600, jika ada konfirmasi AS akan membalas, harga emas bisa naik lebih tinggi," papar Matt Simpson, senior market analyst Gain Capital di Singapura kepada Reuters.

"Tapi sepertinya AS akan melakukan aksi pembalasan. Saya rasa Trump tidak mungkin hanya berdiri melihat dan menerima begitu saja. Perang Dunia Ketiga akan segera dimulai. Memang saat ini belum, tapi sepertinya bisa menjadi Irak jilid II," paparnya.

Baca Juga: Poling terbaru: 71% warga AS yakin AS segera berperang dengan Iran

Di sisi lain, harga kontrak berjangka minyak Brent melejit ke atas level US$ 70 per barel ke level tertingginya sejak pertengahan September. Kini, posisinya naik 3,59% menjadi US$ 70,72 per barel. Sedangkan harga minyak WTI melaju 3,46% menjadi US$ 64,87 sebarel.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×