kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga emas akan fluktuatif hingga akhir kuartal 1


Senin, 22 Januari 2018 / 18:43 WIB
Harga emas akan fluktuatif hingga akhir kuartal 1
ILUSTRASI. Harga emas


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi harga emas diperkirakan akan berlangsung hingga akhir kuartal pertama. Sebab, sejumlah sentimen positif dan negatif akan membayangi pasar emas.

Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menilai, kondisi tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu. Kalau biasanya di awal tahun pergerakan emas ditentukan oleh perayaan tahun baru China saja, tetapi kini dibayangi rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS pada Maret, pergantian Gubernur The Fed, dan kondisi politik AS.

“Goldman Sachs saja memperkirakan emas baru akan menguat di kuartal II 2018,” papar Deddy kepada Kontan.co.id, hari ini.

Ia pesimistis, harga emas mampu berada di posisi yang kuat pada akhir Maret nanti. Menurutnya, biasanya mendekati Imlek, harga emas cenderung terkoreksi karena pembelian sudah dilakukan sejak jauh hari. Belum lagi jika The Fed benar-benar menaikkan suku bunga acuan pada Maret.

Dalam perhitungan Deddy, pada akhir kuartal I 2018, harga emas kemungkinan akan bergulir di kisaran US$ 1.315-US$ 1.302 per ons troi.

Alwi Asegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka justru berpandangan sebaliknya. Menurutnya tren pergerakan emas masih bullish. Masih banyak sentimen positif yang bisa menguatkan harga. Diantaranya kenaikan permintaan fisik menjelang Imlek, sikap investor yang belakangan mulai melalukan hedging emas untuk menyiasati kejatuhan bursa saham, hingga prospek dollar AS yang masih dibawah tekanan.

“Kalau kenaikan suku bunga sudah bisa diantisipasi,” terangnya.

Belum lagi emas juga diuntungkan dari sikap beberapa bank sentral yang justru bersiap memperketat kebijakan ekonomi. Sebelumnya hanya The Fed yang dianggap maju kebijakannya karena berani memutuskan kenaikan suku bunga, tetapi kini European Central Bank (ECB), Bank of England (BoE) dan Bank of China (BoC) dan Bank of Japan (BoJ) malah memberi sinyal akan mengurangi pelonggaran kebijakan.

Diperkirakan pada akhir kuartal I, harga emas bisa berada di kisaran US$ 1.296-US$ 1.375 per ons troi.

Mengutip Bloomberg, Senin (22/1) pukul 16.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Februari di Comex-AS turun 0,17% ke level US$ 1.330,80 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×