Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit berjangka Malaysia anjlok hampir 2% hingga di bawah MYR 3.870 per ton pada Jumat (30/5). Itu mengakhiri lima sesi kenaikan beruntun CPO di pasar spot.
Seperti dikutip Tradingeconomics, Jumat (30/5), penurunan ini menyusul melemahnya minyak nabati pesaing di Bursa Dalian dan Chicago Board of Trade. Sentimen semakin tertekan oleh kehati-hatian menjelang data PMI Mei 2025 China sebagai pembeli utama CPO.
Para pedagang tetap khawatir tentang aktivitas pabrik dan jasa yang lesu meskipun ada langkah-langkah dukungan Beijing di tengah meningkatnya hambatan perdagangan global.
Baca Juga: Tarif Ekspor CPO Naik Jadi 10%, Analis Prediksi Margin Emiten Sawit Tertekan
Bursa CPO berada di jalur penurunan bulanan ketiga berturut-turut—turun lebih dari 1% sejauh ini karena harga turun mendekati level terendah tujuh bulan. Ini mencerminkan kekhawatiran terus-menerus atas meningkatnya stok dan produksi CPO di pasar.
Namun ekspor menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dengan surveyor kargo memperkirakan peningkatan pengiriman sebesar 7,3%–11,6% selama 1–25 Mei.
Di India sebagai konsumen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, permintaan diperkirakan akan meningkat karena penurunan harga membuat minyak kelapa sawit lebih murah daripada minyak kedelai. Selain itu penyuling mengisi kembali stok karena produksi yang kuat di Malaysia dan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News