Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit berjangka Malaysia turun di bawah MYR 4.030 per ton. Ini menghentikan pemulihan harga crude palm oil (CPO) dalam dua hari terakhir, di tengah ekspektasi peningkatan produksi dalam beberapa bulan mendatang karena aktivitas perkebunan meningkat.
Pedagang juga tetap berhati-hati menjelang berakhirnya penangguhan tarif AS selama 90 hari pada bulan Juli, yang dapat memicu kembali tekanan pasar.
Berdasarkan Tradingeconomics, Kamis (24/4), meskipun turun, harga harga CPO masih naik sekitar 1% dalam minggu ini, menandai kenaikan mingguan pertama dalam empat minggu.
Kenaikan mingguan ini didukung oleh estimasi ekspor yang menunjukkan ekspor Malaysia naik antara 11,9% dan 18,5% dalam 20 hari pertama bulan April dibandingkan dengan periode yang sama di bulan Maret, menurut surveyor kargo.
Baca Juga: Penertiban Lahan Sawit di Kawasan Hutan Berpotensi Turunkan Produksi CPO
Di AS, Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali preferensinya untuk kesepakatan perdagangan dengan China dengan menghindari tarif mendekati 145%. Ini membantu meredakan kegelisahan pasar yang lebih luas, termasuk dalam minyak nabati.
Sementara itu, pembeli utama India melanjutkan pembelian minyak kelapa sawit setelah terhenti selama lima bulan, karena koreksi harga baru-baru ini membuat CPO lebih kompetitif daripada minyak kedelai.
Selanjutnya: Kurangi Emisi Karbon, Eco Securities dan Mcash Group Luncurkan Sustainable Ride
Menarik Dibaca: Bandung Hujan sampai Sore, Simak Prakiraan Cuaca Besok (25/4) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News