Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KUALALUMPUR. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) naik setelah mengalami penurunan terbesar tahun ini. Adanya spekulasi gagal panen kedelai akibat kekeringan di Brasil mendongkrak harga CPO sebagai bahan baku alternatif untuk minyak goreng.
Kontrak harga CPO untuk pengiriman bulan Mei naik 0,9% menjadi 2.845 ringgit (US$ 868) per metrik ton saat diperdagangkan di Bursa Malaysia Derivatives, dan mengakhiri sesi pagi di posisi 2.840 ringgit, Kamis (13/3).
Sedangkan kemarin, harga CPO sempat tumbang 1,8. "Kenaikan harga ini bukan hanya karena kekeringan di Indonesia dan Malaysia , tetapi juga karena kekeringan di Brazil," kata Arhnue Tan , analis Alliance Investment Bank Bhd.
Ia menjelaskan, kekeringan di Brasil membuat pasokan kedelai terancam. Panen kedelai di Brasil diproyeksikan turun dari perkiraan sebelumnya. Produksi kedelai di Brasil untuk musim 2013-2014 turun menjadi 85,4 juta ton dari proyeksi sebelumnya sebesar 90 juta ton.
Sedangkan harga minyak kedelai pengiriman Mei turun 0,2% menjadi 43,35 sen per pon saat diperdagangkan di Chicago Board of Trade. Sedangkan kedelai berada di harga US$ 13,8725 per bushel .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News