kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO berpotensi bangkit, kinerja Sawit Sumbermas (SSMS) berpeluang membaik


Rabu, 04 September 2019 / 19:38 WIB
Harga CPO berpotensi bangkit, kinerja Sawit Sumbermas (SSMS) berpeluang membaik
ILUSTRASI. Peternakan sapi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tercatat masih membukukan rugi sepanjang Semester I-2019, prospek saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) bisa membaik seiring potensi kenaikan harga crude palm oil (CPO) di sisa 2019. 

Sebagai gambaran, dalam enam bulan pertama 2019 SSMS membukukan rugi bersih sebanyak Rp 15,01 miliar. Angka tersebut, berbanding terbalik dari catatan periode yang sama tahun lalu yang masih membukukan laba bersih sebanyak Rp 324,79 miliar. Penyebab tergerusnya laba SSMS dikarenakan angka penjualan yang merosot 20,63% dari Rp 1,89 triliun di semester I-2018 menjadi Rp 1,5 triliun di semester I-2019. 

Penjualan minyak yang berkontribusi 89,4% dari total penjualan emiten sawit tersebut, tercatat turun 17,79%, disusul penurunan penjualan produk inti sawit, minyak inti sawit dan tandan buah segar.

Meskipun begitu, produksi CPO SSMS selama periode Januari hingga Juni 2019 tercatat sebanyak 193.417 ton. Jumlah tersebut setara dengan 57,02% dari target produksi akhir tahun yakni 450.000 ton.

Baca Juga: Produksi CPO Sawit Sumbermas (SSMS) Mencapai 43% Target premium

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, sektor CPO saat ini berpotensi mengalami perbaikan kinerja. Hal ini sejalan dengan harga CPO yang mulai membaik dalam beberapa pekan terakhir. 

"Sehingga, terdapat beberapa hal yang berpotensi menopang SSMS dari pelemahan yang lebih dalam ke depannya," jelas Valdy kepada Kontan.co.id, Rabu (4/9). 

Beberapa sentimen tersebut mulai dari upaya pemerintah untuk mempercepat penerapan B30 di akhir 2019. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong berbagai kemudahan ekspor CPO ke India. 

Ini termasuk dengan mempermudah impor gula dari India ke Indonesia. Hal tersebut dilakukan mengingat India merupakan salah satu importir terbesar CPO asal Indonesia. 

Sedangkan sentimen lainnya masih terkait isu perang dagang yang marak terjadi pasar keuangan global. Ditambah lagi ada sentimen siklikal seperti musim hujan yang secara umum akan mempengaruhi harga CPO. 

Secara teknikal, pergerakan harga saham SSMS masih dalam tren bearish dan belum menunjukkan sinyal kuat untuk bullish reversal. Hal ini diperkuat oleh pergerakan harga SSMS pada perdagangan Rabu (4/9) yang sempat menguji level terendah baru dan dalam jangka pendek hingga akhir tahun, harga berpotensi berada di kisaran Rp 815 per saham. 

Baca Juga: Sawit Sumbermas (SSMS) putar otak untuk membalikkan kerugian di semester I

Mengutip RTI, pada perdagangan Rabu (4/9) saham SSMS ditutup moderat di level Rp 895 per saham.

"Rekomendasi saat ini masih hold atau wait and see dulu. Pelaku pasar masih perlu mencermati apakah ke depan ada sinyal untuk reversal harga atau technical rebound," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×