kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sawit Sumbermas (SSMS) putar otak untuk membalikkan kerugian di semester I


Sabtu, 31 Agustus 2019 / 15:10 WIB
Sawit Sumbermas (SSMS) putar otak untuk membalikkan kerugian di semester I


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS, anggota indeks Kompas100) mencatatkan rugi bersih Rp 15,01 miliar pada semester I-2019. Padahal, pada periode sama tahun sebelumnya, SSMS masih membukukan laba bersih Rp 324,79 miliar.  

Rugi bersih ini sejalan dengan penurunan penjualan SSMS sebesar 20,96% year on year (yoy) menjadi Rp 1,5 triliun pada paruh pertama 2019. Pada periode sama tahun sebelumnya, SSMS membukukan penjualan Rp 1,89 triliun.

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) berencana garap industri hilir batubara

Sekretaris Perusahaan SSMS Swasti Kartikaningtyas mengatakan, rugi bersih dan penurunan penjualan perusahaannya disebabkan oleh penurunan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

“Pengaruh utamanya memang dari penurunan harga CPO yang drastis dan lama,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (30/8).

Oleh karena itu, pada semester II tahun ini, Swasti mengatakan SSMS akan tetap menjaga kualitas tanaman sehingga yield-nya terjaga. Salah satunya adalah dengan tetap melakukan pemupukan dan menggunakan teknologi perkebunan.

“Karena usia tanaman perkebunan kami masih sangat produktif. Jadi harus tetap dijaga kinerjanya,” ucap dia.

Baca Juga: PGN (PGAS) rombak susunan direksi dan komisaris

Di samping itu, SSMS juga akan menghemat operasional perusahaan demi menekan beban. Contohnya adalah dengan mengurangi perjalanan dinas yang tidak terlalu mendesak dan diganti dengan pemanfaatan teknologi komunikasi.

Kemudian juga dengan mengurangi pelaksanaan pelatihan kerja oleh eksternal dan menggantinya dengan pelatihan oleh internal.

Penghematan lainnya berkaitan dengan lingkungan. Contohnya adalah penggunaan kertas bekas dan air isi ulang di setiap ruang rapat sehingga meminimalkan penggunaan air minum kemasan sekali pakai.

Baca Juga: Golden Energy (GEMS) serap belanja modal 63%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×