kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

S&P 500 dan Nasdaq Turun Tipis Selasa (1/7), Dipicu Sikap The Fed dan RUU Pajak Trump


Selasa, 01 Juli 2025 / 22:44 WIB
S&P 500 dan Nasdaq Turun Tipis Selasa (1/7), Dipicu Sikap The Fed dan RUU Pajak Trump
ILUSTRASI. Indeks S&P 500 dan Nasdaq turun tipis pada perdagangan Selasa (1/7) waktu setempat, seiring sikap hati-hati Ketua The Fed Jerome Powell terkait pemangkasan suku bunga.. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks S&P 500 dan Nasdaq turun tipis pada perdagangan Selasa (1/7) waktu setempat, seiring sikap hati-hati Ketua The Fed Jerome Powell terkait pemangkasan suku bunga.

Serta perhatian pasar yang tertuju pada proses voting di Senat atas RUU pemangkasan pajak dan belanja milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Sementara itu, indeks Dow Jones justru menguat dan kini hanya terpaut sekitar 746 poin dari rekor tertingginya yang tercapai pada Desember lalu.

Baca Juga: Wall St Selasa (1/7): S&P 500 dan Nasdaq Turun dari Rekor, Cermati RUU Pajak Trump

Melansir Reuters, pukul 10:17 pagi waktu setempat, indeks Dow Jones naik 189,54 poin atau 0,43% ke level 44.284,31. S&P 500 turun 2,54 poin atau 0,04% ke 6.202,41, dan Nasdaq melemah 32,26 poin atau 0,16% ke 20.336,87.

Pergerakan tipis di S&P 500 dan Nasdaq terjadi setelah keduanya mencetak rekor penutupan tertinggi pada Senin (1/7), menandai kuartal terbaik dalam lebih dari satu tahun terakhir.

Optimisme terhadap kesepakatan dagang baru dan kemungkinan pemangkasan suku bunga mendorong sentimen investor.

Powell kembali menegaskan bahwa The Fed akan “menunggu dan mempelajari lebih lanjut” dampak tarif terhadap inflasi sebelum memangkas suku bunga, meskipun Trump terus mendesak penurunan bunga secara segera dan agresif.

Baca Juga: Powell Tegaskan The Fed Akan Tunggu Data Tambahan Sebelum Pangkas Suku Bunga

Trump bahkan disebut telah menyusun rencana untuk mengganti Powell ketika masa jabatannya berakhir Mei tahun depan, di tengah tekanan terhadap kebijakan moneter yang tidak sejalan dengan agenda fiskal pemerintah.

Pasar juga mencermati nasib RUU pajak “One Big Beautiful Bill” yang diusung Trump, yang sedang melalui proses voting amandemen yang panjang di Senat. RUU tersebut diperkirakan akan menambah utang nasional sebesar US$ 3,3 triliun.

Mayoritas Partai Republik kesulitan menyatukan suara, mencerminkan perpecahan internal terkait isu utang negara.

RUU ini berupaya menutupi sebagian biaya pemangkasan pajak dengan memotong dana Medicaid dan program bantuan pangan bagi warga berpenghasilan rendah.

Trump menyatakan terbuka untuk memperpanjang tenggat waktu 4 Juli yang ia berikan kepada Senat.

Sementara Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan voting final bisa rampung pada Selasa sore waktu setempat.

“Versi yang kita dengar saat ini belum tentu yang akan lolos. Ketidakpastian itu masih membayangi pasar,” kata Kim Forrest, CIO Bokeh Capital Partners.

Baca Juga: Donald Trump Akan Ganti Ketua The Fed Jerome Powell Lebih Awal

Saham Tesla turun 4,5% setelah CEO Elon Musk kembali bersitegang dengan Trump soal subsidi dan kebijakan pajak.

Pemerintah AS disebut tengah meninjau ulang berbagai insentif yang diterima perusahaan-perusahaan milik Musk.

Di sisi lain, Tesla juga mencatat penurunan penjualan bulanan keenam berturut-turut di Swedia dan Denmark pada Juni.

Optimisme Pasar

Kenaikan S&P 500 dan Nasdaq ke rekor tertinggi kemarin mencerminkan pulihnya optimisme pasar yang sempat terpukul akibat kebijakan perdagangan Trump dan ketegangan geopolitik, dengan investor kini bertaruh pada dorongan AI dan momentum kinerja emiten untuk menjaga reli pasar saham.

Data terbaru menunjukkan pembukaan lapangan kerja di AS meningkat tak terduga pada Mei, menandakan ketahanan pasar tenaga kerja di tengah ketidakpastian ekonomi dan perdagangan.

Fokus investor kini beralih ke laporan non-farm payrolls yang akan dirilis Kamis (4/7), yang berpotensi mempengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga mulai bulan ini.

Baca Juga: Penjualan Mobil Tesla di Eropa Merosot Lima Bulan Berturut-turut

Pasar uang saat ini memproyeksikan peluang sebesar 21,2% untuk penurunan suku bunga The Fed pada Juli, dan mengantisipasi pemangkasan total sekitar 64,5 basis poin hingga akhir tahun, menurut data LSEG.

Dari sektor saham individual, AMC Entertainment turun 6,5% setelah mengumumkan konversi obligasi senilai US$ 143 juta menjadi saham untuk memangkas utang.

Sementara itu, saham operator kasino AS menguat setelah otoritas Makau melaporkan kenaikan pendapatan perjudian pada Juni.

Saham Wynn Resorts melonjak 7,8%, Las Vegas Sands naik 6,5%, dan MGM Resorts International menguat 4,5%.

Selanjutnya: PNM Terbitkan Orange Bonds Pertama di Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan

Menarik Dibaca: 5 Cara Memperbaiki Tekstur Kulit agar Kembali Mulus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×