Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Bitcoin kembali mendapat tekanan. Kali ini datang dari langkah pengawas keuangan Inggris yang menargetkan bursa kripto utama, Binance. Harga Bitcoin pun turun pada Senin (28/6).
Mengutip Reuters, langkah Financial Conduct Authority (FCA) yang menargetkan Binance sebagai tanda terbaru dari tekanan peraturan pada sektor mata uang kripto yang sedang berkembang.
FCA pada Jumat (25/6) pekan lalu mengatakan, Binance tidak bisa melakukan aktivitas di Inggris dan memperingatkan konsumen tentang platform tersebut, yang semakin diawasi secara global.
Harga Bitcoin pada Senin turun 1,8% menjadi US$ 34.085. Uang kripto tertua ini telah jatuh 18% dalam 13 hari terakhir, dipicu oleh China yang memperketat pembatasan pada sektor cryptocurrency.
Langkah FCA datang ketika regulator di seluruh dunia meningkatkan pengawasan terhadap sektor kripto. Kekhawatiran mereka termasuk potensinya untuk digunakan dalam pencucian uang dan kegiatan ilegal lainnya, serta risiko bagi konsumen.
Baca Juga: Masih ada potensi bullish untuk aset kripto hingga akhir tahun
Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, bulan lalu menarik aplikasi pendaftaran ke FCA, yang mengawasi aturan anti-pencucian uang, menurut juru bicara FCA. Tapi, dia menolak mengatakan alasannya.
Seorang juru bicara Binance menolak mengomentari interaksi perusahaannya dengan FCA.
Dia hanya mengatakan, Binance bekerjasama dengan regulator dan penegak hukum "untuk memajukan keamanan dan keberlanjutan di industri kripto sambil memberikan layanan dan perlindungan terbaik kepada pengguna mereka".
Binance telah menjadi target regulator di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir.
"FCA menyelaraskan dengan regulator utama lainnya, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Asia," kata Alpay Soytürk, Compliance Head Spectrum Markets, seperti dikutip Reuters.
Selanjutnya: Larangan BInance Exchange di Inggris bisa picu sentimen negatif ke depannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News