kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Bitcoin Naik ke Atas US$ 43.000 Menjelang Putusan Suku Bunga The Fed


Selasa, 30 Januari 2024 / 15:42 WIB
Harga Bitcoin Naik ke Atas US$ 43.000 Menjelang Putusan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Harga Bitcoin (BTC) telah melalui pergerakan fluktuatif sepanjang Januari ini sebelum menuju penutupan bulanan pertama tahun 2024 pada minggu ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) telah melalui pergerakan fluktuatif sepanjang Januari ini sebelum menuju penutupan bulanan pertama tahun 2024 pada minggu ini.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan, Bitcoin memulai awal pekan dengan positif pada Selasa (30/1). BTC menunjukkan tanda pemulihan dengan bergerak ke level US$ 43.200, naik 2,13% dalam 24 jam dan menguat 8,50% dalam tujuh hari.

"Untuk menutup hasil positif bulan Januari, BTC perlu melampaui level US$ 42.270," tulisnya dalam riset Selasa (30/1).

Pekan sebelumnya, BTC turun di bawah US$ 40.000, menyusut 20% ke US$ 38.600 pada Selasa (23/11). Penurunan ini menyusul lonjakan ke level US$ 48.983 saat ETF Bitcoin spot perdana diperdagangkan di AS pada 11 Januari 2024 setelah persetujuan regulator pada 10 Januari 2024.

Namun, pada akhir pekan, Bitcoin rebound dari MA-100, mencapai MA-50 di US$ 42.840 pada Minggu (28/1).

Total kapitalisasi pasar aset kripto berada di level US$ 1.612 triliun, menguat 2,34% dalam 24 jam terakhir. Sementara di waktu yang sama, Ethereum (ETH) juga naik 4,53% bergerak ke US$ 2.305 selama 24 jam terakhir. 

Baca Juga: Pasar Kripto Tertekan Pasca Persetujuan ETF Spot, Simak Proyeksi Harga Kedepannya

Beberapa altcoin mencatat kenaikan yang signifikan dalam periode tujuh hari terakhir. Misalnya, Manta Network (MANTA) naik 52,84% bertengger di US$3,77 dan Conflux (CFX) menguat 30,88% bergerak di kisaran US$0,238. Adapula Solana (SOL) berhasil kembali naik di atas harga US$100 dengan menguat sebesar 19,70% periode tujuh hari terakhir.

Untuk pekan ini, Panji menilai ada sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi gerak aset kripto. Pertama, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Ia menilai investor hampir yakin bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil 5,25% -5,50%. Menurut CME Group, terdapat peluang 97% kemungkinan The Fed tidak akan memangkas suku bunga pada pertemuan kali ini dan berpotensi akan mulai memangkas suku bunga pada pertemuan Maret atau Mei 2024.

Sentimen kedua, pengajuan ETF Bitcoin di Hong Kong. SFC menerima aplikasi pertama untuk ETF Bitcoin dengan 10 lembaga keuangan lainnya aktif mempersiapkan peluncuran ETF mereka.

"Hong Kong berpotensi menjadi negara Asia pertama yang menyetujui ETF Bitcoin spot dengan harapan meluncurkan ETF Bitcoin spot pertama setelah Tahun Baru Imlek pada 10 Februari," sebutnya.

Ketiga, mulai 29 Januari Google mengizinkan iklan untuk produk ETF di AS yang memungkinkan BlackRock, VanEck, dan Franklin Templeton meluncurkan kampanye iklan untuk ETF Bitcoin spot mereka.

Baca Juga: Pengawasan Bursa Kripto di Bawah OJK Akan Berdampak Positif

Menurut Panji, langkah ini tidak hanya membuka peluang baru bagi Bitcoin ETF, tetapi juga menandakan pengakuan yang semakin meningkat terhadap crypto sebagai kelas aset yang sah.

Berdasarkan teknikal, BTC bergerak di level US$ 43.200 naik di atas MA-20 dan MA-50. Panji bilang, jika BTC dapat bertahan di atas MA-50 atau di kisaran US$ 42.850 maka potensi menuju area resistance US$ 44.500 dan selanjutnya di US$ 45.500.

Sementara, jika breakdown di bawah MA-50 potensi penurunan ke support dinamis MA-20 di kisaran US$ 42.000 dan support terdekat berada di US$ 40.500.

"Meski demikian, investor dan trader perlu tetap berhati hati serta mengikuti perkembangan pasar sehingga penting untuk melakukan riset mandiri dan berinvestasi dengan profil risiko masing masing," imbuh Panji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×