Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin menguat di tengah goyangnya harga Stablecoin USD Coin (USDC) seusai runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB). Melansir coinmarketcap, Selasa (14/3) pukul 17.25 WIB, harga bitcoin naik 10,71% dari hari kemarin ke US$ 24.419 per koin. Dalam sepekan, harga bitcoin menguat 7,76%.
CEO Triv Gabriel Rey menyarankan, investor masih harus berhati-hati sebelum memutuskan untuk membeli atau melepas bitcoin saat ini.
“Sebab, kondisi makro sekarang, seperti kenaikan suku bunga, ancaman resesi, dan inverted yield masih terjadi di Amerika Serikat (AS),” ujar Gabriel kepada Kontan.co.id, Selasa (14/3).
Gabriel melihat, kenaikan harga bitcoin disebabkan banyaknya investor lari dari stablecoin, seperti USDC yang goyang sejak akhir pekan lalu.
“Mereka membeli bitcoin untuk menghindari runtuhnya SVB yang mempengaruhi stablecoin,” papar dia.
Baca Juga: Meski Harga Naik, Bitcoin Dinilai Masih Volatile
Harga bitcoin di tahun 2023 diproyeksikan ada di kisaran US$ 15.000–US$ 30.000 per keping. “Bitcoin belum akan bull di market pada tahun ini,” ungkap Gabriel.
Gabriel menyarankan, agar investor menghindari altcoin dan stablecoin di iklim ekonomi saat ini, setidaknya hingga The Fed melakukan pivot ke quantitative easing (QE).
QE adalah cara bank sentral suatu negara untuk meningkatkan suplai uang dengan cara membeli sekuritas jangka panjang dari pasar. Langkah itu akan meningkatkan pasokan uang dan menurunkan suku bunga.
Baca Juga: Bank Silicon Valey Bangkrut, Robert Kiyosaki Serukan Koleksi Aset Ini
“Namun, bitcoin tetap cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang. Cara terbaik berinvestasi bitcoin adalah menggunakan dollar cost averaging (DCA),” papar.
Sebagai informasi, Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan bangkrut akibat ketidakpastian dan tingginya suku bunga Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Circle, perusahaan di balik USDC, mengungkapkan bahwa beberapa cadangan dana koin tersebut disimpan di SVB. Akibatnya, kebangkrutan SVB mengguncang harga stablecoin dan menimbulkan keriuhan di pasar kripto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News